larutan air

Kita tahu bahwa sebagian besar bumi ditutupi oleh air, yang membuat kehidupan di planet kita dapat membangun dirinya sendiri. Kita juga tahu bahwa air adalah zat yang paling melimpah di tubuh kita. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa sumber daya alam ini sangat penting untuk menopang kehidupan di Bumi.

Fakta bahwa air sangat penting bagi kita terutama berasal dari karakteristik atau sifat-sifatnya. Dan salah satu sifat terpenting air adalah kemampuannya untuk melarutkan berbagai macam zat. Oleh karena itu, setiap air yang ada di alam memiliki bahan terlarut, membentuk apa yang kita sebut larutan berair.

Banyak reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh kita dan di sekitar kita disebabkan oleh zat-zat yang terlarut dalam air. Secara teknis, larutan adalah campuran homogen dari satu atau lebih zat, dan zat dalam jumlah yang lebih besar disebut (untuk air), dan zat pelarut dalam jumlah kecil zat terlarut. Ketika sejumlah kecil garam ditambahkan ke sejumlah besar air, air adalah pelarut – dan garam adalah zat terlarut.

larutan elektrolit

Kita berbicara tentang sifat air untuk melarutkan zat. Fakta ini menawarkan beberapa solusi unik, untuk bahan yang larut. Di antara kekhasan, fitur yang paling menonjol adalah pembentukan larutan elektrolit. Misalnya, dua larutan bening dan tidak berwarna, satu dengan air dan gula (sukrosa) dan yang lainnya dengan air dan garam (natrium klorida): yang satu mengandung elektrolit karakteristik dan yang lainnya tidak. Larutan garam merupakan penghantar listrik, sedangkan larutan gula tidak.

Jika larutan disajikan dalam segelas air asin, maka nyalakan lampu. Tetapi jika larutan mengandung gula, itu tidak akan terjadi. Untuk menyalakan lampu, arus listrik harus “berjalan” melalui dua terminal (biasanya logam) yang direndam dalam larutan. Air bukanlah penghantar listrik yang baik, jadi yang membuat bohlam adalah adanya ion (partikel listrik positif dan negatif) dalam larutan. Artinya, ion memiliki muatan listrik dari satu terminal (elektroda) ke yang lain, menutup sirkuit. Lihat representasi pelepasan ion dari garam (NaCl):

Dalam representasi ini, natrium klorida padat melepaskan ionnya dalam bentuk Na + dan anion Cl – dengan adanya air. Ini tidak terjadi dengan sukrosa (C 12 H 22 O 11), karena molekulnya tidak membentuk ion dalam air:

Air yang kita minum mengandung konsentrasi (jumlah) banyak ion kecil, dan sebagian besar berasal dari pelarutan bahan padat yang ada di lingkungan tempat air berinteraksi.

Melarutkan padatan ionik dihasilkan dari pemisahan ion yang bermuatan berlawanan dari materi, karena air sangat baik dalam melarutkan senyawa ionik, karena setiap molekul air memiliki satu ujung yang bermuatan positif dan satu ujung yang bermuatan negatif. Dengan demikian, molekul air dapat menarik ion positif (kation) ke ujung negatif dan ion negatif (anion) ke ujung positif. Ketika senyawa ionik dilarutkan dalam air, setiap anion dikelilingi oleh molekul air dengan ujung positifnya menghadap ion, dan setiap kation dikelilingi oleh beberapa ujung negatif molekul air.

Related Posts