Leukosit Normal Berapa ?

Eosinofil merupakan salah satu jenis leukosit yang terlibat dalam alergi dan infeksi terutama parasit dalam tubuh, dan jumlahnya dari seluruh jumlah leukosit. Berapa jumlah sel darah putih yang normal? Kisaran normal untuk jumlah sel darah putih bervariasi antara laboratorium tetapi biasanya antara sel per milimeter kubik darah.

Sel darah ini terbagi lagi menjadi sel darah merah eritrosit, sel darah putih leukosit, dan keping darah atau trombosit platelet. Trombosit dapat ditemukan dalam darah dan limpa.

Jenis atau macam-macam sel darah putih adalah:

  • Neutrofil, adalah sel darah putih yang mempunyai jumlah yang besar yakni sekitar 60% sampai 70% sel darah putih ( leukosit ) dan memiliki diameter dari 10 sampai dengan 12 mikrometer dan Neutrofil memiliki 3 inti sel yang berwarna merah kebiruan serta kelompok dari granula. Neutrofil juga disebut dengan leukosit polimorfonuklear karna polimorfonuklear memiliki kesamaan dengan neutrofil karna memiliki bentuk sel yang aneh. Neutrofil dapat diketahui dengan melihat butiran yang ada di sitoplasma.Proses kerja dari Neutrofil membunuh bakteri dengan menelannya secara langsung proses ini disebut dengan fagositosis. Proses tersebut dapat diketahui dan ditemukan pada saat luka yang bernanah. Neutrofil dapat bertahan hidup 6 hingga 10 jam.
  • Monosit, adalah sel darah putih yang berjumlah 1-10% yang berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang tubuh dengan keluar dari aliran darah dan masuk ke jaringan tubuh. Monosit memiliki waktu hidup yang lebih lama dari pada neutrofil. Monosit akan tinggal dalam aliran darah selama 10-20 jam. Setelah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam jaringan tubuh.
  • Basofil, adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3% yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlag dua lobus dan dapat bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Basofil bagian dari granulosit disaat teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa seperti kondroitin, histamine, leukotriena, heparin, lisfospolipase, elastase dan beberapa jenis atau macam sitokina.
  • Eosinofil, adalah sel darah putih yang jumlahnya 7% dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh kita yang memerangi parasit multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata. Eosinofil berdiameter 10 sampai 12 mikrometer, jumlah eosinofil ini meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang membuat jangka hidup eosinofil antara 8 hari sampai 12 hari. Eosinofil berfungsi atau berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi.
  • Limfosit, adalah sel darah putih yang berjumlah 40 sampai 50% dari sel darah putih yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk limfosit terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami berperan dalam menyerang sel-sel asing dan membuat racun sedangkan sel B yakni membuat anti bodi. Limfosit memiliki 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum limfosit ialah membuat anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh.

Leukosit

Cara Menurunkan Leukosit pada Bayi

Cara mengetahui jumlah leukosit pada bayi adalah ibu hanya perlu melakukan pemeriksaan darah secara menyeluruh di laboratorium. Jika ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih pada bayi, dokter akan menganjurkan beberapa cara menurunkan leukosit.

Cara menurunkan leukosit yang pertama adalah memberikan antibiotik pada Si Kecil, jika ternyata peningkatan ini disebabkan karena bayi terindikasi mengalami infeksi karena jamur, bakteri, atau indikasi infeksi lainnya. Tentunya, pemberian antibiotik ini disesuaikan dengan penyebab infeksinya.

Pemberian antibiotik ini diikuti dengan pemberian obat-obatan lain sesuai dengan anjuran dokter yang sesuai dengan indikasi infeksi yang diidap sang buah hati. Namun, apabila terjadinya peningkatan ini disebabkan karena adanya kelainan pada sel darah putih bayi, biasanya dianjurkan untuk melakukan kemoterapi atau radiasi yang sesuai dengan hasil diagnosis dokter.

Selama Si Kecil menjalani pengobatan, dokter memonitor kondisi tubuh sang buah hati, terlebih terkait dengan jumlah leukositnya. Biasanya, setelah pengobatan, terjadi penurunan kadar leukosit dalam darah hingga mencapai batas normal. Meskipun telah dilakukan cara menurunkan leukosit, penurunan kadarnya tetap memerlukan waktu yang relatif lama, tidak serta-merta langsung membuahkan hasil instan.

Tingginya angka leukosit pada bayi bukan menjadi satu-satunya indikasi yang menandakan bahwa terjadi kelainan pada tubuh sang buah hati. Dokter akan melihat riwayat keluarga Si Kecil, termasuk penyakit-penyakit yang mungkin pernah dialaminya.

Bayi yang mengalami kondisi ini pada dasarnya tidak menunjukkan gejala spesifik yang bisa dilihat langsung oleh mata. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui jumlahnya adalah melakukan tes darah langsung di laboratorium. Jika ibu ingin mengetahui apakah kadar leukosit pada tubuh Si Kecil normal atau tidak, ibu bisa melakukan tes darah.

Nilai normal leukosit

Nilai normal leukosit berbeda berdasakan kategori usia. Pada orang dewasa, jumlah leukosit normal adalah 5000-10.000/mm3. Nilai normal leukosit ini berbeda pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir memiliki jumlah leukosit normal sebesar 9000-30.000/mm3.

Angka ini cukup besar karena bayi baru lahir membutuhkan pertahanan tubuh yang tinggi. Nilai leukosit normal pada bayi dan anak-anak adalah 9000-12.000 mm3. Nilai normal leukosit menyesuaikan dengan kebutuhan imunitas sesuai usianya.

Related Posts