Nangka, nanca atau nanjea, buah 50 kilo

Globalisasi memiliki pencelanya, tetapi apa yang telah dicapainya adalah bahwa di belahan dunia mana pun kita dapat makan buah-buahan yang sampai 50 tahun yang lalu bahkan tidak kita ketahui keberadaannya. Setiap tahun kita melihat dengan takjub akuisisi baru di rak supermarket atau lebih sering di pasar yang lebih tradisional yang membawa buah-buahan dan sayuran eksotis sebagian untuk menarik pelanggan yang mengintip dan sebagian karena mereka tahu bahwa pelanggan pasar mencari lebih banyak variasi dan kualitas daripada di supermarket sederhana. Buah pohon nangka, nanca, nanjea atau panapén telah menyebar dari Asia Tenggara ke pasar lain. Meski masih jarang ditemui di banyak tempat, kehadirannya di pasar hingga ke negeri Belanda, Kanada, atau Jepang saja sudah menyukseskan kekayaan nutrisi dan kuliner dunia.

Filogeni dan Sejarah Evolusi: Nangka diberi nama ilmiahnya pada tahun 1789 oleh Lamarck (tidak semua yang dilakukan oleh pemikir hebat ini harus dianggap sebagai hipotesis evolusionernya, baca tentangnya di artikel kami di sini, segera hadir). Spesies ini memiliki beberapa sinonim tetapi saat ini dikenal sebagai Artocarpus heterophyllus. Dalam genus yang sama kami menemukan buah lain dari pasar eklektik dan terkait dengan bajak laut, sukun, (A. altilis). Kedua spesies genus tersebut merupakan bagian dari famili taksonomi Moraceae, termasuk dalam Ordo Rosales (salah satu tumbuhan berbunga paling beragam), Kelas Magnoliopsida dan divisi Magnoliophyta (tanaman berbunga). Karena penyebarannya di pulau-pulau Indonesia, nangka memiliki keragaman genetik yang besar, meskipun subspesiesnya belum dikarakterisasi dengan baik.

Deskripsi fisik: pohon nangka menghasilkan buah sepanjang tahun dalam kondisi yang tepat. Tingginya bisa mencapai hampir 20 meter dan batangnya sangat tebal, panjangnya beberapa meter, dengan kulit kayu kemerahan dan kayu kuning di dalamnya. Daun memiliki tepi lurus, mereka sangat memanjang tanpa lanset. Bunga betina muncul di batang dan cabang tertua, berbeda dari bunga jantan karena jauh lebih kecil. Buah yang dapat mencapai berat 50 kilogram ini berbentuk lonjong, dengan kulit berwarna hijau kasar, seperti duri tumpul di seluruh permukaannya. Dagingnya berair dengan rasa yang sangat buah dan biji yang besar di setiap segmennya.

Distribusi dan habitat: Asli ke Asia Selatan dan Timur, mungkin India atau Indonesia dianggap sebagai tempat asalnya. Menjadi tanaman tropis, membutuhkan kondisi kelembaban tinggi atau hujan, banyak insolasi dan sangat mendukung embun beku. Semua ini berarti bahwa mereka dapat dibudidayakan di jalur sempit antara daerah tropis, tetapi distribusi mereka ke seluruh Amerika dan bagian lain di Asia telah sukses.

Interaksi dengan manusia: buahnya yang besar membuatnya agak sulit untuk dipasarkan dalam skala kecil, beberapa keluarga dapat mengkonsumsi 30 kilo buah sebelum lewat. Di sisi lain, kayunya yang berwarna kuning pekat digunakan secara regional dalam pembuatan lemari karena warna dan kualitas kayunya. Bangladesh mengadopsi nangka sebagai buah nasional, mengingat pentingnya di negara itu.

Related Posts