Pada tahun 1829 ilmuwan Döbereiner mengumpulkan unsur-unsur kimia yang ditemukan dan dikelompokkan bersama dalam Tabel Periodik dalam kelompok tiga.
Setiap kelompok menerima nomor triad. Massa atom suatu unsur kira-kira merupakan rata-rata aritmatika dari massa atom dua unsur lainnya.
Sebagai contoh:
Li = 7u
Na = 23u
K = 39u
Pada tahun 1863, Chancourtois mengatur unsur-unsur dalam spiral yang dilacak di dinding silinder, dalam urutan kenaikan massa atomnya. Klasifikasi semacam itu menerima nama sekrup telurik.
Kemudian pada tahun 1864, Newlands menyusun unsur-unsur dalam kolom-kolom vertikal dari tujuh unsur, dalam urutan kenaikan massa atom, mengamati bahwa dari tujuh menjadi tujuh unsur terdapat pengulangan sifat-sifat, suatu fakta yang diberi nama Hukum Oktaf.
Akhirnya pada tahun 1869, Mendeleev mempresentasikan klasifikasi, yang merupakan dasar dari klasifikasi periodik cararn, menempatkan unsur-unsur dalam urutan kenaikan massa atomnya, didistribusikan dalam delapan garis horizontal (periode) dan dua belas kolom vertikal (keluarga).
Dia memverifikasi di dalamnya bahwa sifat-sifatnya bervariasi secara berkala ketika massa atom unsur yang bersangkutan meningkat.
Dalam tabel periodik cararn, unsur-unsur disusun dalam urutan kenaikan nomor atom.
Konstruksi Tabel Periodik
Unsur-unsur ditempatkan dalam garis-garis horizontal (periode) dan garis-garis vertikal (kelompok atau keluarga).
Dalam satu golongan, unsur-unsur memiliki sifat yang sama, dan dalam satu periode sifat-sifatnya berbeda.
Dalam Tabel Periodik ada tujuh periode.
Grup diberi nomor dari 0 hingga 8. Dengan pengecualian grup 0 dan 8, setiap grup dibagi lagi menjadi dua subgrup, A dan B. Grup 8 disebut 8B dan terdiri dari tiga garis vertikal.
Secara cararn, setiap kolom disebut sebagai grup. Oleh karena itu ada 18 kelompok yang diberi nomor dari 1 sampai 18.
Posisi Unsur dalam Tabel Periodik
– Elemen representatif atau tipikal (elektron terakhir ditempatkan di level sup): Grup A. Mereka berada di ujung tabel
– Unsur transisi (elektron terakhir ditempatkan di sublevel d; mereka menyajikan sublevel d tidak lengkap): golongan 1B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B dan 8B. Mereka terletak di tengah tabel periodik.
– Elemen transisi internal (elektron terakhir ditempatkan di sublevel f; mereka menyajikan sublevel f tidak lengkap). Mereka dibagi menjadi dua kelas:
- Lantanida : Golongan 3B dan periode ke-6. Unsur Z = 57 sampai 71.
- Aktinida : golongan 3B dan periode 7. Unsur Z = 89 sampai 103.
– Gas mulia : Golongan nol atau 8A atau 18.
Kelompok yang paling terkenal adalah:
1A : Logam Alkali
2A : Logam alkali tanah
6A : Kalkogen
7A : Halogen
Hubungan antara konfigurasi elektron dan posisi unsur dalam tabel periodik:
Suatu unsur dengan x lapisan elektron berada dalam periode x.
Contoh: P (Z = 15) K = 2; L = 8; M = 5
P (fosfor) berada pada periode ke-3.
Kelompok:
- a) Unsur perwakilan (golongan A) dan 1B dan 2B. Jumlah elektron pada kulit valensi adalah nomor golongan.
Contoh: P (Z = 15) → K = 2; L = 8; M = 5
Fosfor berada dalam kelompok 5A.
- b) Unsur transisi : jumlah elektron pada subtingkat syd terluar adalah nomor golongan. Contoh: V (Z = 23)
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
Tambahkan s + d = 2 + 3 = 5 → grup 5B.