Variasi ukuran bunga

Keragaman bunga yang luar biasa memiliki dampak besar pada kemanusiaan. Keragaman bunga mengilhami karya seni dan sastra, memicu skema keindahan jalan, memberi tukang kebun amatir momen kegembiraan dan kebanggaan yang luar biasa, dan memelihara industri penanam umbi, perusahaan benih, dan rumah pemasok hortikultura. Ahli botani, pada bagian mereka, telah merenungkan proses yang mendorong diversifikasi dalam bentuk dan ukuran bunga selama lebih dari dua abad. Hampir semua ahli botani memuji penyerbuk hewan untuk berbagai macam bentuk dan ukuran bunga yang diamati di alam. Kesimpulan ini secara intuitif memuaskan, karena penyerbuk memiliki motif (peningkatan energi dan nutrisi) dan sarana (melalui transfer serbuk sari, langkah kunci dalam reproduksi seksual tanaman) untuk melakukan seleksi atas sifat-sifat bunga tanaman inangnya. Selain itu, keragaman taksonomi penyerbuk (serangga, tikus, kadal, ikan, primata, dan burung) mengakomodasi keragaman morfologi, modalitas sensorik, dan perilaku yang luar biasa untuk menyesuaikan dengan variasi bentuk bunga.

Studi filogenetik telah menyarankan bahwa perolehan karakter bunga utama, yang mendorong interaksi dengan jenis penyerbuk baru, dapat meluncurkan radiasi adaptif dari kelompok tanaman berbunga. Pada akhirnya, proses diversifikasi bentuk bunga antara spesies tanaman atau genera harus didorong oleh variasi genetik sifat bunga pada tingkat intraspesifik. Faktanya, dalam spesies dan bahkan populasi, tanaman individu sangat bervariasi dalam ukuran dan bentuk bunga, dan banyak dari variasi ini tampaknya memiliki dasar turun temurun menurut literatur. Apakah penyerbuk satu-satunya kekuatan pendorong di balik variasi seperti itu? Bukti baru menunjukkan bahwa seleksi untuk bentuk dan ukuran bunga adalah proses yang lebih pluralistik, yang melibatkan tidak hanya penyerbuk tetapi juga musuh dan bahkan aspek lingkungan abiotik tanaman. Faktanya, beberapa penelitian baru-baru ini menentang gagasan bahwa divergensi dalam bentuk bunga hanya mencerminkan pemilihan penyerbuk yang beragam.

Bunga dan organ yang menyusunnya memenuhi serangkaian fungsi ekologis sepanjang hidupnya. Karakteristik morfologi suatu organisme tunduk pada tekanan seleksi ganda dan saling bertentangan. Secara khusus, seleksi yang dimediasi penyerbuk tidak sepenuhnya menjelaskan variasi ukuran bunga di dalam dan di antara populasi tanaman.

Secara khusus, ada dua aspek ekologi bunga fungsional yang diabaikan yang mempengaruhi evolusi ukuran dan bentuk bunga: interaksi tanaman dengan musuh bunga, dan biaya sumber daya yang terkait dengan tampilan bunga. Sementara kita berbicara tentang ukuran bunga secara khusus, banyak poin yang dibuat harus berlaku untuk evolusi bentuk bunga.

Related Posts