Zat Sederhana dan Zat Murni

Salah satu kebingungan terbesar yang dimiliki orang ketika mengklasifikasikan zat terletak pada aspek zat sederhana dan zat murni.

Agar ini menjadi jelas bagi kita, penting bagi kita untuk memahami beberapa hal dengan baik sebelum mencapai klasifikasi ini:

Atom adalah dasar, unit utama yang merupakan materi. Yang kami maksud adalah bahwa semua materi terdiri dari atom. Atom dibedakan satu sama lain dengan nomor atomnya (yang sesuai dengan jumlah proton yang dimilikinya).

Unsur-unsur kimia, yang kita temukan dalam tabel periodik mewakili atom-atom dengan nomor atom yang sama. Jadi, semua dan setiap atom yang memiliki, misalnya, delapan proton dan akibatnya memiliki nomor atom Z = 8, akan menjadi atom unsur oksigen.

Kita juga tahu bahwa atom bergabung, terikat satu sama lain, membentuk apa yang kita sebut molekul. Mari kita lihat bahwa sebuah molekul, pada prinsipnya, dapat dibentuk oleh “kombinasi” dari sejumlah atom dari setiap unsur kimia.

zat kimia

Atom-atom yang terikat, yaitu molekul, mewakili apa yang kita sebut zat kimia, masing-masing diidentifikasi dengan rumus kimia seperti, misalnya, H2O, yang mewakili zat air dan menunjukkan bahwa komposisinya adalah dua atom dari unsur hidrogen dan atom dari unsur oksigen.

Melihat hal ini, kita dapat melihat beberapa hal:

O2 – adalah rumus zat oksigen, terdiri dari dua atom, keduanya dari unsur oksigen.

CO2 – adalah rumus dari zat karbon dioksida, terdiri dari tiga atom, dua menjadi unsur oksigen dan satu menjadi unsur karbon.

C6H6 – adalah rumus zat benzena, terdiri dari 12 atom, enam di antaranya adalah karbon dan enam adalah hidrogen.

Ketika kita mengklasifikasikan suatu zat, kita dapat melakukannya dengan mempertimbangkan:

1 – Jumlah atom jelas mengacu pada jumlah atom yang menyusunnya, terlepas dari unsur yang diwakilinya masing-masing. Ayo lihat:

Ar (gas argon) – monoatomik (atom tunggal)

O2 (oksigen), CO (karbon monoksida), NaCl (natrium klorida) – biatomik (dua atom)

CO2 (karbon dioksida), H2O (air), – triatomik (tiga atom)

Dan seterusnya

2 – Jumlah unsur yang membentuk molekul: Perhatian, ini tidak ada hubungannya dengan jumlah atom. Ayo lihat:

Ar (gas argon) – unsur tunggal: argon

O2 (oksigen) – satu unsur: oksigen

CO (karbon monoksida) – dua unsur: karbon dan oksigen

CO2 (karbon dioksida) – dua unsur: karbon dan oksigen

NaCl (natrium klorida) – dua unsur: natrium dan klorin

H2O (air) – dua unsur: hidrogen dan oksigen

Suatu zat diklasifikasikan sebagai sederhana ketika molekulnya terdiri dari satu jenis unsur, terlepas dari jumlah atom yang dimilikinya.

Zat yang molekulnya tersusun dari dua atau lebih unsur kimia disebut senyawa. Kembali ke contoh kita akan memiliki:

O2 – Zat sederhana

CO, CO2, NaCl, H2O – Senyawa senyawa

zat murni

Bertentangan dengan apa yang mungkin disarankan oleh namanya, zat murni bukanlah yang dibentuk oleh atom tunggal (monatomik), atau oleh unsur kimia tunggal (sederhana). Zat dianggap murni ketika dalam sampel kita hanya menemukan molekul zat itu, tanpa ada zat lain.

Contoh: di dalam air suling kita hanya menemukan molekul-molekul zat air (H2O). Bahkan air menjadi molekul triatomik terdiri (memiliki dua unsur H dan O), sampel itu adalah larutan murni.

Sampel di mana molekul lebih dari satu zat ditemukan disebut campuran.

Udara atmosfer adalah contoh yang baik dari campuran di mana kita menemukan beberapa zat sederhana, seperti N2, O2, H2, Ar dan senyawa lain seperti CO, CO2, dll.

Kami berharap konsep zat sederhana dan zat murni tidak membingungkan lagi, setelah upaya ini untuk memisahkan kedua konsep dengan contoh yang jelas.

Penting untuk memperjelas kedua konsep tersebut, karena keduanya merupakan bagian dari dasar pengetahuan kimia yang baik.

Related Posts