Ciri-ciri Fenomena Globalisasi

Ciri-ciri yang menandakan berkembangnya fenomena globalisasi adalah:

  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Banyaknya teknologi canggih dari berbagai macam wilayah di dunia akibat globalisasi
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
  • Kerja sama antar negara di dunia

Pengertian Globalisasi

Kata “globalisasi” asalnya dari kata global, yang artinya adalah universal, Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Pengertian globalisasi menurut Achmad Suparman

Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.

Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

Dampak positif globalisasi adalah:

  • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  • Mudah melakukan komunikasi
  • Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
  • Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
  • Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  • Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif globalisasi adalah:

  • Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
  • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
  • Informasi yang tidak tersaring
  • Perilaku konsumtif
  • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Dampak globalisasi Dampak Dalam Bidang Politik

Dengan adanya globalisasi yang terjadi, pemikiran politik berbagai Negara pun menjadi lebih terbuka untuk mendapatkan sistem ketatanegaraan yang lebih baik dari sebelumnya untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat.

Dengan adanya sistem tata Negara yang lebih baikinstansi Negara pun berubah menjadi lebih baik, misalnya saja di Indonesia yang dulunya tidak mengenal DPD dan MK sekarang dengan adanya globalisasi sudah terdapat dua instansi tersebut.

Kemudian dengan adanya globalisasi kesadaran masyarakat tentang pentingnya politik menjadi semakin terbuka lebar dan partai politik pun makin bermunculan.

Namun ada dampak negatif dari globalisasi dalam bidang politik yaitu munculnya rasa haus akan kekuasaan politik dan munculnya kebiasaan money politic atau politik uang yang tentunya menjadikan dunia di politik menjadi kotor dan penuh ketidakjujuran.

Teori Globalisasi adalah:

  • Teori Globalisasi Para Tradisionalis, dalam teori ini adalah orang-orang yang tidak menganggap bahwa Globalisasi tengah terjadi, mereka menganggap bahwa proses yang saat ini terjadi adalah dampak dari perubahan yang sudah terjadi sejak zaman dulu.
  • Teori Globalisasi Para Transformalis, adalah orang yang berada diantara globalis dan tradisionalis, yang menganggap bahwa benar Globalisasi sedang terjadi namun terlalu dilebih-lebihkan.
  • Teori Globalisasi Para Globali, mengatakan bahwa dengan adanya Globalisasi ini akan membawa konsekuensi secara langsung pada kehidupan di seluruh dunia bahwa nantinya akan ada serangan budaya homogen yang menyebar ke seluruh dunia. Mengenai hal ini, para globalis yang positif mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadikan masyarakat dunia yang memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan toleran terhadap budaya dari luar budayanya sendiri, Namun para globalis negatif mengatakan bahwa hal tersebut bisa melunturkan budaya asli masing-masing masyarakat dan menganggap itu juga salah satu upaya Negara adidaya untuk menjajah budaya lain.
  • Teori Globalisasi Lain, teori Globalisasi yang kedua disebutkan seorang ahli bernama George Ritzer yang mengatakan bahwa era Globalisasi ini ditandai dengan adanya perkembangan dalam bidang komunikasi seperti munculnya telepon dan televisi kemudian diakhiri dengan kesadaran masyarakat secara global mengenai hal tersebut.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian globalisasi dan ciri-ciri globalisasi, semoga uraian di atas bermanfaat buat kawan-kawan semua.