Apa Pengertian dan Karakteristik Capung

Pengertian atau yang dimaksud dengan capung adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.

Ciri dan Karakteristik Capung

  • Kaki pada capung sebanyak 3 pasang.
  • Capung datang dalam berbagai warna dan corak, mulai dari hijau sampai merah.
  • Kepala capung terlihat besar untuk ukuran badannya. Bagian kepala ini juga dari pandangan mata nampak mengkilap.
  • Mata pada capung tergolong besar. Mata tersebut dikenal dengan nama mata majemuk.
  • Capung memiliki dua pasang sayap. Sayap ini datang dalam berbagai corak, ada pula yang solid dan ada yang transparan.
  • Bagian ekor capung tegak memanjang. Pada jenis capung tertentu dengan ekor yang lebih tipis/kecil disebut dengan capung jarum.

Capung adalah memiliki dua mata majemuk besar yang mengambil sebagian besar kepalanya. Capung memiliki panjang, halus, sayap membran yang transparan dan beberapa memiliki warna kuning muda dekat ujung. Tubuh mereka yang panjang dan ramping dan mereka memiliki antena pendek.

Capung sangat berwarna-warni, misalnya hijau penjerumat capung memiliki kepala hijau da perut tersegmentasi biru. Beberapa merah seperti Comet penjerumat dan kuning seperti Emerald penjerumat.

Capung napas melalui spirakel yang lubang-lubang kecil yang terletak di perut mereka. Mereka bisa mengalahkan setiap sepasang sayap bersama-sama atau secara terpisah dan sayap belakang mereka bisa keluar dari fase dengan sayap depan. Sayap mengalahkan mereka sekitar 50-90 denyut per detik. Capung telah rumit otot leher yang memungkinkan mereka untuk memiringkan kepala mereka ke samping 180 derajat, kembali 70 derajat dan 40 derajat ke bawah.

Capung adalah dapat melayang-layang di udara pertengahan dan kemudian dengan cepat mempercepat. Perjalanan hampir 30 mil per jam, capung adalah serangga tercepat di Inggris.

Keunikan dan fakta yang dimiliki capung adalah:

  • Walaupun kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain. Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.
  • Sayap capung bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
  • Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
  • Hewan ini adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.
  • Kita mungkin sering melihat seekor capung berada di atas permukaan air. Mengapa demikian? Ternyata di permukaan air itulah capung menaruh telur-telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva. Mereka juga sangat awas dengan daerahnya seperti permukaan air tersebut sehingga sering kita jumpai 2 capung yang berkelahi satu sama lain untuk memperebutkan daerah kekuasaan.

Siklus Hidup Capung

Capung berkembang biak dengan cara bertelur. Telur capung diletakkan pada tumbuhan yang berada di air dan menetas menjadi nimfa. Pada fase ini, nimfa merupakan predator untuk organisme akuatik kecil.

Nimfa diperkirakan terdiri dari 10 sampai 13 instar (fase pertumbuhan berulang akdisis (pergantian kulit)).

Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, didalam air dengan menggunakan insang internal untuk bernafas.

Setelah mengalami pergantian kulit 10 sampai 15 kali menjadi nimfa tua (mature). Nimfa memangsa jentik-jentik nyamuk, ikan-ikan kecil dan organisme akuatik kecil lainnya.

Bentuk nimfa berbeda dengan bentuk dewasanya, yakni memiliki sepasang mata yang besar, kaki yang berkembang dengan baik dan mulut yang berfungsi untuk menangkap dan menggigit mangsa.

Ketika mencapai titik tumbuh maksimal, nimfa akan naik kepermukaan air dan menempel pada benda-benda yang ada disekitarnya untuk melakukan pergantian kulit yang terakhir.

Imago yang baru terbentuk ini akan mengalami pengerasan dan pewarnaan kulit. Proses ini membutuhkan waktu yang relatif lambat, hingga akhirnya menjadi imago.

Seluruh proses siklus tersebut dapatberlangsung dalam waktu 6 bulan, tetapi bagi kebanyakan spesies membutuhkan waktu 1 atau 2 tahun. Capung (anisoptera) dapat hidup hingga 3-4 minggu. Sedangkan capung jarum (Zygoptera) hanya dapat hidup beberapa minggu.

Habitat Capung

Capung dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dpl. Beberapa jenisnya, umumnya jenis capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh.

Reproduksi capung

Adalah Seekor capung mengalami metamorfosis tidak sempurna. Capung betina bertelur di atau dekat air, sering pada mengambang atau muncul tanaman. Ketika bertelur, beberapa spesies akan membenamkan diri sepenuhnya untuk bertelur pada permukaan yang cocok. Setelah sekitar dua minggu, telur menetas dan capung dewasa, atau nimfa, muncul. Anakan yang tidak menarik sebagai orang dewasa. Mereka memiliki sayap kecil dan bibir bawah besar, yang mereka gunakan untuk menangkap mangsanya (sering jentik nyamuk) mereka.

Pengertian_dan_Karakteristik_Capung

Pengertian_dan_Karakteristik_Capung
Pengertian_dan_Karakteristik_Capung

Nimfa capung hidup di air. Ketika mereka tumbuh, mereka meranggas (berganti kulit mereka). Bidadari beberapa spesies mungkin memakan waktu selama tiga tahun untuk menjadi dewasa.

Sebagian besar dari kehidupan dragonflys dihabiskan dalam tahap larva di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas dan menggunakan rahang diperpanjang untuk menangkap invertebrata lain atau bahkan vertebrata seperti berudu dan ikan. Rentang hidup berkisar dari sekitar 6 bulan sampai lebih dari 7 tahun (sebagian besar dihabiskan dalam tahap nimfa – dewasa hidup hanya beberapa minggu).

Ketika larva siap untuk bermetamorfosis menjadi dewasa, itu memanjat sebatang buluh atau tanaman lainnya muncul di malam hari. Paparan udara menyebabkan larva untuk memulai pernapasan. Kulit terbagi pada titik lemah di belakang kepala dan capung dewasa merangkak keluar dari kulit larva lama, menunggu matahari terbit, pompa sayapnya dan terbang ke memakan pengusir hama dan lalat.