Apa Pengertian dan Kegunaan Oksigen

Pengertian oksigen atau zat asam adalah sesuatu yang merujuk kepada unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.

Yang dimaksud oksigen adalah sesuatu yang menunjukkan unsur golongan kalkogen dan bisa dengan mudah bereaksi dengan hampir pada semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).

Ciri-ciri Oksigen adalah:

  • Oksigen cair dan padat berwarna biru pucat dan sangat paramagnetik.
  • Ozon (O3), bentuk lain (alotrop) oksigen, terjadi secara alami di atmosfer bagian atas Bumi. Itu dibuat oleh aksi sinar ultraviolet pada O2. Ozon melindungi kita dari banyak radiasi ultraviolet berbahaya yang datang dari matahari. Di atmosfer awal Bumi, sebelum oksigen dan karenanya tingkat ozon cukup tinggi, radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan planet kita akan mematikan bagi banyak organisme.
  • Oksigen dalam bentuk umumnya (O2) adalah gas diatomik yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
  • Oksigen sangat reaktif dan membentuk oksida dengan hampir semua unsur lain kecuali gas mulia.
  • Oksigen lebih mudah larut dalam air dingin daripada air hangat. Sebagai akibatnya, lautan kutub kita yang sejuk dan planet ini lebih padat dengan kehidupan daripada lautan tropis yang lebih hangat.
  • Reaksi dengan oksigen adalah salah satu kriteria yang kami gunakan untuk membedakan antara logam (ini membentuk oksida dasar) dan non-logam (ini membentuk oksida asam).

Kegunaan dan Manfaat Oksigen adalah:

  • Tumbuhan dan hewan mengandalkan oksigen untuk bernafas.
  • Penggunaan oksigen komersial utama adalah dalam produksi baja. Pengotor karbon dihilangkan dari baja melalui reaksi dengan oksigen untuk membentuk gas karbon dioksida.
  • Oksigen juga digunakan dalam pengelasan Las karbit, sebagai oksidan untuk bahan bakar roket, dan dalam produksi metanol dan etilen oksida.
  • Oksigen murni sering digunakan untuk membantu bernapas pada pasien dengan penyakit pernapasan.

Struktur Oksigen

Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan secara sederhana singkatan  ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron.

Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O2  Konfigurasi elektron molekul ini memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki dua orbital molekul yang berdegenerasi.Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai antiikat (melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga nitrogen.

Oksigen

Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2 bersifat paramagnetik oleh karena spin momen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut dan energi pertukaran negatif antara molekul O2 yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada magnet, sedemikiannya pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.

Oksigen singlet, adalah nama molekul oksigen O2 yang kesemuaan spin elektronnya berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap molekul organik pada umumnya. Secara alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis. Ia juga dihasilkan di troposfer melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek, dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif.

Karotenoid pada organisme yang berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.

Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul O2 untuk setiap dua molekul N2, bandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar 1:4. Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu 0 °C, konsentrasi oksigen dalam air adalah 14,6 mg·L−1, manakala pada suhu 20 °C oksigen yang larut adalah sekitar 7,6 mg·L−1.

Pada suhu 25 °C dan 1 atm udara, air tawar mengandung 6,04 mililiter (mL) oksigen per liter, manakala dalam air laut mengandung sekitar 4,95 mL per liter. Pada suhu 5 °C, kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak daripada 25 °C) per liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.

Oksigen mengembun pada 90,20 K (−182,95 °C, −297,31 °F), dan membeku pada 54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F). Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini dikarenakan oleh penyerapan warna merah. Oksigen cair dengan kadar kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan distilasi bertingkat udara cair; Oksigen cair juga dapat dihasilkandari pengembunan udara, menggunakan nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zatyang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.

Fungsi dan Kegunaan oksigen adalah:

  • Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini
  • Mengoptimalkan Daya Ingat
  • Membantu sistem peredaran darah
  • Berfungsi sebagai unsur penting dalam sistem pernafasan
  • Berfungsi sebagai kekebalan tubuh
  • Membantu fungsi sel-sel tubuh manusia

Related Posts