Apa Sajakah 11 Contoh Penyakit pada Sistem Pernapasan ?

Dalam menjalani hidupnya manusia memerlukan pernapasan, dan ada banyak sekali organ tubuh yang terlibat dalam sistem pernapasan. Tetapi terkadang ada saja gangguan atau penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan, sehingga mengganggu kerja maksimalnya. Admin akan memberikan 11 contoh penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan, semoga bermanfaat.

Sistem pernapasan adalah sekelompok jaringan dan organ dalam tubuh kita yang memungkinkan kita untuk bernapas. Sistem pernapasan merupakan saluran udara yang melibatkan hidung, mulut, kotak suara (laring), trakea (tenggorokan) dan tabung bronkial, paru-paru dan pembuluh darah serta otot-otot yang membantu kita bernapas termasuk juga diafragma dan iga, perut dan otot leher.

Tapi terlepas dari pentingnya sistem pernapasan sering kali terjadi gangguan-gangguan pada sistem pernapasan kita yang menimbulkan penyakit-penyakit pernapasan.

Contoh Penyakit pada Sistem Pernapasan adalah:

  • faringitis
  • asfiksi
  • asma
  • influenza
  • Asbestosis
  • bronkhitis
  • TBC
  • sinusitis
  • renitis
  • tensolitis
  • difteri

Faringitis

Keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, sehingga untuk penanganannya dibutuhkan antibiotik. Beberapa kasus faringitis disebabkan oleh alergi atau iritasi pada tenggorokan.

Asfiksi

Merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh. Asfiksi disebabkan karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida. Karena daya ikat HB lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpotensi untuk masuk ke dalam tubuh. CO sendiri banyak dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor.

Asma

Adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan. Penyebab penyempitan saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh alergi terhadap debu, pasir, bulu, serangga kecil ataupun rambut. Penyakit ini juga dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderitanya mengalami masalah psikologis. Jika tidak segera diberi penanganan, penderita dapat mengalami kematian akibat sesak napas.

Influenza (Flu)

Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

Flu

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.

Bronkitis

Merupakan peradangan pada bronkus sehingga terjadi penyempitan diameter bronkus. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada dinding bronkus yang disebabkan oleh virus.

Asbestosis

Merupakan sebuah penyakit saluran pernapasan yang terjadi karena menghirup serat-serat asbes yang membuat paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas

Emfisema Emfisema adalah penyakit pada bagian paru yang dicirikan dengan pembengakkan pada paru-paru. Hal ini terjadi karena udara masuk kedalam pembuluh darah. Emfisema terjadi sebagai akibat dari hilangnya elastisitas alveolus. Kondisi emfisema membuat penderitanya kesulitan untuk bernafas. Adapun penyebab hilangnya elastisitas pada paru-paru ini dipengaruhi karena asap rokok dan kekurangan enzim alfa 1-antitripsin.

TBC (tuberkulosis)

Penyakit TBC menyerang paru-paru, karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini menular lewat udara. TBC sering mneyerang paru-paru yang mempunyai gejala seperti sering batuk, nafsu makan turun drastis, demam, keringan di malam hari, batuk berdarah, sering merasakan nyeri dada, batuk tidak sembuh-sembuh hingga berbulan-bulan.

Penyakit TBC adalah Mycobacterium tuberkulosis yang sering kali terltular ketiak penderita meludah dan butir-butir air liur itu melayang diudara sehingga dapat menular ke orang lain. Terdapat beberapa orang yang beresiko terkena penularan TBC yang lebih tinggi dari pada orang pada umumnya.

TBC

Seperti orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, diabetes, atau orang yang sedang menjalani kemoterapi. Selain itu, orang yang kekurangan gizi juga mudah sekali tertular penyakit ini. Perokok, pecand narkoba, dan orang-orang yang sering berhubungan dengan pengidap TBC  aktif.

Sinusitis

Penyakit merupakan gangguan sistem pernapasan akibat adanya peradangan yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Adapun gejalanya yakni berupa hidung tersumbat, ingus berbau, berwarna kuning hijau dan sakit di daerah sinus yang terserang.

Renitis

Renitis merupakan penyakit yang disebabkan peradangan pada rongga hidung sehingga mengalami pembengkakan dan mengeluarkan lendir. Penyakit ini dapat disebabkan oleh adanya alergi terhadap sesuatu.

Tonsilitis

Tonsilitis merupakan peyakit yang disebabkan adanya pembengkakan kelenjar limfe di daerah tekak sehingga terjadi penyempitan pada saluran pernapasan. Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh bakteri. Gejala bagi penderita penyakit ini antara lain demam, nyeri tenggorokan dan nyeri otot.

Difteri

Difteri merupakan salah satu penyakit pada sistem pernapasan yangdiseababkan oleh infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan manusia. Difteri merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Bakterinini dapat merasuk dan menyerang sistem kekebalan tubuh 2-5 hari setelah menginfeksi tubuh. Orang yang terinfeksi penyakit ini memiliki gejala-gejala seperti demam menggigil, suara serak dan tenggorokan sakit, sulit bernafas dan nafasnya pendek, hidung tidak henti-hentinya mengeluarkan ingus dan jika tidak segera ditangan maka dapat mengeluarkan darah. Selain itu gejala khusus yang sering dialami penderita oenyakit ini adalah terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.

penyakit sistem pernapasan difteri

Bakteri difteri yang telah menginfeksi akanmenghasilkan racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh akan membunuh sel-sel sehat dalam tenggorokan, sehingga akhirnya menjadi sel mati. Sel-sel yang mati inilah yang akan membentuk membran (lapisan tipis) abu-abu pada tenggorokan. Jika tidak segera ditangani, racun yang dihasilkan juga berpotensi menyebar dalam aliran darah dan merusak jantung, ginjal, serta sistem saraf. Untuk itu, segera cek kesehata anda jia mengalami gejala-gejala seperti diatas.

Related Posts