Apa Sajakah Sel Tulang dan Fungsinya ?

Seperti bagian tubuh lainnya, tulang terdiri dari sel-sel yang berfungsi untuk membentuk tulang dan meresorbsi tulang untuk menjaga homeostasis tubuh. Sel-sel tulang ini juga bermacam jenisnya, dan memiliki tugas masing-masing. Dan penjelasan lanjutnya mengenai sel tulang dan fungsinya akan dijelaskan berikut ini.

Sel-sel tulang, yang ditemukan di dalam jaringan tulang, bertanggung jawab atau berfungsi atas pembentukan kerangka vertebrata. Ada berbagai jenis jaringan tulang di tulang yang terdiri dari sel-sel tulang yang berbeda: ada jaringan kompak yang merupakan bagian luar tulang yang keras, jaringan kanselus yang merupakan semua jaringan spons di dalam jaringan kompak, dan jaringan subchondral yang merupakan jaringan halus di ujung setiap tulang.

Sel-sel tulang semuanya bekerja bersama di dalam tulang untuk membantu menjaga sistem kerangka. Sel-sel tulang melakukan banyak hal untuk sistem rangka seperti pengembangan tulang baru, pemeliharaan tulang, dan pengaturan mineral dalam tubuh. Tulang dibentuk oleh tiga jenis sel primer: Osteoblas, Osteosit dan Osteoklas.

Sel tulang dan fungsinya
Sel tulang dan fungsinya

Osteoblas:

Osteoblas adalah sel-sel pembentuk tulang yang turun dari sel-sel osteoprogenitor. Mereka membentuk campuran protein yang dikenal sebagai osteoid, yang mengecilkan menjadi tulang. Osteoid terutama terdiri dari kolagen tipe I. Osteoblas juga memproduksi hormon, seperti prostaglandin, untuk bertindak pada tulang itu sendiri.

Mereka dengan kuat menghasilkan alkalin fosfatase, enzim yang memiliki peran dalam mineralisasi tulang, serta banyak protein matriks. Osteoblas adalah sel-sel tulang yang belum matang, dan akhirnya menjadi terperangkap dalam matriks tulang untuk menjadi osteosit, yang merupakan sel-sel tulang matang. Semua sel tulang tulang adalah osteoblas.

Osteoblas adalahsel tulang yang berperan dalam menghasilkan bahan organik yang penting untuk menyusun tulang kita, contoh bahan organik yang dibuat : kolagen tipe I, proteoglikan, dan osteonektin. Osteoblas dapat berubah menjadi osteosit melalui proses yang tidak singkat, inti dari proses ini osteoblas akan diselubungi oleh bahan yang diproduksi olehnya dan terjadi pula kalsifikasi dimana ion kalsium akan berkumpul dan berikatan dengan sel osteoblas tadi.

Akhirnya osteosit terbentuk. Osteosit ini adalah sel tulang dewasa yang berperan sebagai sel yang menjaga matriks tulang. Sel ini akan mengalami kematian bila terjadi resopsi tulang yang dilakukan oleh osteoklas

Osteocytes:

Osteosit adalah sel-sel tulang matang yang berasal dari osteoblas, yang telah bermigrasi ke dalam dan terperangkap dan dikelilingi oleh matriks tulang, yang diproduksi oleh mereka sendiri. Ruang yang mereka tempati dikenal sebagai lacunae. Osteosit memiliki banyak proses yang menjangkau untuk memenuhi osteoblas dan osteosit lainnya mungkin untuk tujuan komunikasi. Fungsi mereka termasuk pembentukan tulang, pemeliharaan matriks dan homeostasis kalsium.

Osteoklas:

Osteoklas adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk resorpsi tulang dan remodeling. Mereka adalah sel multinuklear yang besar yang terletak di permukaan tulang di tempat yang disebut lubang lacunae atau resorpsi Howship. Lubang lacunae atau resorpsi ini tertinggal setelah kerusakan permukaan tulang. Karena osteoklas berasal dari garis keturunan sel induk monosit, mereka dilengkapi dengan mekanisme mirip fagositik yang mirip dengan makrofag yang bersirkulasi.

Ada dua kategori dari sel-sel tulang. Osteoklas berada dalam kategori pertama. Mereka menyerap (melarutkan) tulang. Kategori lain adalah keluarga osteoblas, yang terdiri dari osteoblas yang membentuk tulang, osteosit yang membantu menjaga tulang, dan sel-sel yang melapisi yang menutupi permukaan tulang. Tulang atau boneĀ  dalam bahasa inggris, merupakan salah satu bagian penting yang memilki peranan yang luar biasa dalam keseharian kita.

Tulang yang berwarna putih dan keras ini merupakan suatu jaringan hidup yang terspesialisasi dan dibentuk oleh bahan-bahan organik yaitu : sel dan protein penyusun tulang (kolagen, osteonektin, dll).

Tak hanya bahan organik saja, tulang juga tersusun atas bahan anorganik seperti kalsium, posfat, magnesium, natrium, dan bahan anorganik lainnya. Jumlah kalsium terbanyak pada tubuh tersimpan pada tulang. Peran tulang dalam tubuh kita itu banyak, yaitu :

  1. Suporter untuk tubuh dan organ lainnya
  2. Protektor untuk struktur vital bagi diri kita, contoh : jantung
  3. Menjadi dasar dalam mekanisme pergerakan tubuh kita
  4. Tempat penyimpanan garam mineral, contoh : calcium
  5. Tempat penghasil sel darah yang baru (tepatnya pada bagian sumsum tulang)

Sel-sel Penyusun tulang

Organ yang mengalami perkembangan terus menerus sejak kita dalam rahim ini ternyata memiliki matriks atau substansi dasar atau bagian dalam suatu jaringan yang memiliki peran dalam mencetak sesuatu hal dan matriks tulang ini tersusun atas 3 macam sel yaitu :

  1. Osteosit : sel tulang dewasa yang telah mengalami kalsifikasi
  2. Osteoblas : sel tulang muda yang dapat menghasilkan bahan organik
  3. Osteoklas : sel tulang yang berperan dalam pengerusakan tulang dan pembentukan tulang baru

Resorpsi Tulang

Resorpsi tulang adalah proses pendegradasian dari matriks tulang oleh osteoklas. Resorpsi tulang ini dapat dikatakan pula suatu proses pengerusakan tulang oleh osteoklas yang berdampak pada pengeluaran isi atau bahan pembentuk matriks tulang. Osteoklas ini sejenis dengan makrofag yang khusus berada di tulang.

Proses resorpsi tulang ini bertujuan dalam mengatur kadar kalsium dalam tubuh dan tahapan dalam bone remodelling atau pembaharuan matriks tulang yang rusak. Menariknya proses ini diatur oleh berbagai macam komponen pendukung (inisiator) dan penghambat (inhibitor). Kedua komponen ini pentingan agar resorpsi tulang dapat terjadi dalam keadaan normal sehingga tidak menimbulkan masalah dalam tubuh kita.

Related Posts