Apakah 16 ciri-ciri umum tumbuhan lumut bryophyta

Tumbuhan itu banyak sekali macamnya, dan mayoritas tumbuhan-tumbuhan tersebut sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Salah satu jenis tumbuhan itu adalah bryophyta. Baiklah, berikut ini admin akan memberikan uraian mengenai 16 ciri-ciri umum bryophyta (tumbuhan lumut).

Ciri-ciri umum tumbuhan lumut bryophyta adalah:

  1. Tumbuhan lumut merupakan organisme multiseluler dan eukariotik (memiliki dinding sel).
  2. Tumbuhan lumut tidak mempunyai jaringan pengangkut xylem dan floem.
  3. Karena tidak mempunyai jaringan pengangkut, tumbuhan lumut hanya memiliki jaringan empulur yang berfungsi untuk menyerap air melalui rizoid, kemudian diangkut keseluruh bagian tubuh lumut melaui proses difusi.
  4. Tumbuhan lumut termasuk organisme autotrof karena dapat membuat makanan sendiri.
  5. Bryophyta memliki plastida yang terdiri dari klorofil A dan klorofil B yang memiliki dinding sel namun tidak mempunyai lignin.
  6. Tumbuhan lumut bergenerasi dengan metagenesis yang mengalami dua fase, yaitu fase gametofit dan fase sporofit.
  7. Tumbuhan lumut memilki alat perkembangbiakan jantan yaitu antheridium, dan betina arkegonium.
  8. Tumbuhan lumut tumbuh memanjang.
  9. Tumbuhan lumut tidak dapat tumbuh membesar.
  10. Tumbuhan lumut memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa, yaitu komponen struktural utama pembentuk dinding sel.
  11. Merupakan tumbuhan peralihan dari Thallophyta dan cormophyta.
  12. Sebagian besar hidup ditempat yang lembab (higrofit), namun ada juga yang hidup di air (hidrofit).
  13. Reproduksi aseksual dengan cara pertumbuhan spora melaui pembelahan mitosisi sel di dalam induk sporda di dalam sporangium.
  14. Reproduksi seksual dengan cara pembentukan spermatozoid dan zigot.
  15. Struktur tubuhnya sederhana, belum memilki akar, batang, dan daun sejati.
  16. Tumbuhan lumut permukaan luarnya dilapisi berilin, yan berfungsi untuk mengurangi penyerapan air dan penguapan.

Yang dimaksud tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina (dari bahasa Yunani bryum, “lumut”). Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (harafiah: “serupa akar”). Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis.

Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.

Struktur Bryophyta

  • Vaginula : kaki sporogonium
  • Seta : tangkai sporogonium
  • Apophysis : ujung seta yang melebar
  • Sprangium : kotal spora
  • Kaliptra : tudung kotak spora yang berasal dari dinding arkhegonium
  • Kolumela : jaringan yang tidak menghasilkan spora
  • Sperkulum : tutup kotak spora
  • Peristom : gigi yang melungkari operkulum untuk mengeluarkan spora dalam kotak spora

KLASIFIKASI BRYOPHYTA

Lumut daun (Musci)

Lumut yang paling banyak dikenal adalah lumut daun yang habitatnya ditempat yang lembab. Lumut jenis ini mempunyai rizoid (struktur seperti akar) dan struktur seperti daun. Siklus hidupnya mengalami pergantian masa antara haploid dan diploid. Ukuran sporofitnya lebih kecil, hidup bergantung pada gametofitnya dan berumur pendek. Contoh lumut ini yaitu: Firaria, Poginatum cirratum,Polytrichum juniperium, Aerobrysis longissimi, dan lumut gambut Spagnun.

Ciri-ciri Lumut Daun adalah sebagai beikut:

  • Memiliki struktur tubuh yang mirip batang, daun dan akar (Rhizoid) tapi tak memiliki sel/jaringan seperti pada tumbuhan tingkat tinggi.
  • Spora terdiri dari dua lapisan yaitu endospore dan eksospora.
  • Kumpulannya membentuk hamparan hijau yang luasdan memiliki sifat seperti karet busa sehingga mampu menyerap dan menahan air.
  • Mudah ditemukan (permukaan tanah, batu-batuan, kulit pohon dan ditembok).
  • Gametofitnya terbagi menjadi dua tingkatan yaitu protonema (bertalus, berbentuk benang) dan gametofora (berupa tumbuhan lumut).

Lumut Hati (Hepaticeae)

Lumut hati tubunya terbagi menjadi dua lobus, sehingga tampak seperti lobus pada hati. lumut hati mencakup sekitar 6.500 spesies. Bentuk gametofit pada lumut tersusun dari struktur yang membentuk hati pipih yang disebut dengan talus yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang dan daun. Dalam sporangium tumbuhan lumut hati terdapat elatera (sel yang berbentuk gulungan) yang akan terlepas saat kapsul terbuka dan membantu memancarkan spora.

Ciru-ciri lumut hati adalah sebagai berikut:

  • Tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid.
  • Gametofit berbentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
  • Tidak memiliki jaringan meristematic sehingga sporofitnya terbatas.
  • Berkembang secara generative dengan oogami, dan secara vegetative dengan fragmentasi,tunas dan kuncup eram (gemma atau struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit).
  • Lumut hati sering ditemui ditanah yang lembab, seperti hutan hujan tropis.

Lumut tanduk (Anthocerotaceae)

Lumut tanduk ini berbentuk seperti tanduk. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang seperti tanduk. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut. Contohnya: Anthocerros leavis.

Ciri-ciri lumut Tanduk adalah:

  • Tubuhnya mirip lumut hati namun sporofitnya membentuk kapsul yang memanjang (seperti tanduk).
  • Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi berlekuk.
  • Rhizoid berada pada bagian ventral
  • Berhabitat didaerah yang mempunyai kelembaban yang tinggi.

Related Posts