Apakah Pengertian Alel ?

Dalam bidang biologi, para siswa mempelajari mengenai alel. Nah, artikel berikut ini akan memberikan sedikit penjelasan mengenai pengertian alel. Semoga bermanfaat banyak buat kamu.

Pengertian alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang disebabkan mutasi pada gen asli. Dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele) adalah bentuk alternatif dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe).

Sebagai contoh, suatu lokus, yaitu suatu posisi pada kromosom dapat ditempati gen yang mengatur warna merah pada kelopak bunga (alel untuk bunga merah, misalkan MM atau Mm) dan juga alel untuk warna kelopak bungan putih (alel untuk bunga putih mm). Pada individu. pasangan alel menentukan genotipe dari individu yang bersangkutan.

Identitas alel

Konsep alel dapat sedikit berbeda tergantung dari apa yang dilihat. Dua atau lebih alel dikatakan “identik karena keadaan” (identical by state, IBS) apabila mereka memberikan efek fenotipe yang sama, meskipun ada kemungkinan memiliki sekuens basa yang berbeda. Dalam tingkat DNA, khususnya dalam penggunaan SNP, artinya lebih ketat karena mereka harus memiliki sekuens basa yang sama.

Apabila berada pada lokus yang sama pada dua kromosom yang homolog, sepasang alel dari satu individu dikatakan “identik karena segaris keturunan” (identical by descent, IBD) jika dan hanya jika keduanya merupakan salinan sempurna dari satu alel milik satu individu pada generasi pendahulunya. Apabila terjadi mutasi terhadap salah satu salinan pada transmisi di antara generasi, alel mutan ini tidak dianggap identik lagi.

Identitas alel dipakai dalam genetika populasi untuk menentukan tingkat kedekatan kekerabatan antara dua individu yang memiliki moyang yang sama, seperti pada anggota generasi hasil perkawinan sekerabat.

Fungsi alel

Alel penting karena memberikan organisme menjadi sangat bervariasi dalam fungsi berbagai alel mereka, sementara pada saat yang sama mampu bereproduksi. Hal ini menciptakan variasi yang disebabkan oleh mutasi pada gen tertentu yang menyebabkan peningkatan jumlah alel untuk setiap sifat dalam populasi tertentu.

pengertian alel

Apa yang dimaksud dengan alel ?

Beberapa karakteristik, seperti warna mata dan bentuk daun telinga, dikendalikan oleh gen tunggal. gen ini mungkin memiliki bentuk yang berbeda. Berbagai bentuk gen yang sama disebut alel (diucapkan al-belut). Gen untuk warna mata memiliki alel untuk warna mata biru dan sebuah alel untuk warna mata coklat. Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani, allélon, “saling berhadapan”) merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus.

Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat peristiwa mutasi. Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson pada buku karangannya Mendel’s Principles of Heredity (1902).

Surya (1984) mendefinisikan alel sebagai anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan. Misalnya gen B memiliki peran untuk menumbuhkan karakter pigmentasi kulit secara normal. Gen B dapat membentuk melanin karena diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme.

Dalam hal ini gen B menimbulkan karakter yang dominan. Apabila gen B bermutasi maka akan berubah menjadi b, sehingga pigmentasi kulit secara normal, tidak dapat dilakukan. Gen b menimbulkan karakter yang berbeda, yaitu resesif. Karakter resesif ini menumbuhkan karakter albinisme (tidak terbentuk melanin). Contoh yang lainnya, misalnya:

  1. K alelnya k, untuk rambut keriting dan lurus.
  2. H alelnya h, untuk kulit hitam dan putih dan sebagainya.

Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu populasi dan, sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik (“satu bentuk”) apabila tidak memiliki variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus dikatakan memiliki genotipe yang homozigot sedangkan yang memiliki alel berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di antara individu-individu dalam suatu populasi.

Perbedaan antara Alel Dominan dan Resesif

  • alel dominan adalah lebih kuat dari dua alel dan salah satu adalah alel lemah resesif.
  • Sebuah alel dominan dapat mengekspresikan fenotipe didalam nya baik heterozigot dan homozigot, tetapi alel resesif mengungkapkan fenotipe yang hanya dalam keadaan homozigot atau ketika alel dominan tidak ada.

Alel dominan

Dari dua gen dalam lokus yang sama dari kromosom ibu dan ayah, alel dominan adalah yang kuat. Alel dominan ini dinyatakan secara fenotip dalam kasus heterozigot dan homozigot. Sebagai contoh, jika kita menggunakan alel dominan sebagai (A) dan alel resesif (a), maka dalam kasus homozigot, dua alel dapat ditulis sebagai AA, dan dapat ditulis sebagai Aa, dalam kasus heterozigot. Dalam kedua situasi ini, alel dominan dapat mengekspresikan fenotipe di atas alel resesif.

Alel resesif

Dari dua alel, yang lemah dikenal sebagai alel resesif. Alel resesif ini dinyatakan hanya dalam kasus homozigot. Dalam kasus heterozigot, alel dominan menutupi fenotip alel resesif.

Untuk contoh, jika kita menggunakan alel dominan sebagai (A) dan alel resesif (a), alel resesif dapat mengekspresikan fenotipe yang hanya dalam kasus ‘aa’. Hal ini tidak disajikan dalam keadaan Aa, karena adanya pengaruh dari alel dominan.

Related Posts