Apakah perbedaan antigen dan antibodi

Perbedaan antara antigen dengan antibodi adalah:

  • Antigen adalah suatu yang merujuk kepada zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi, sedangkan antibodi adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.
  • Antigen adalah organisme dan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh, antigen meliputi molekul yang dimiliki virus, bakteri, fungi, protozoa, dan cacing parasit, sedangkan antibodi adalah zat yang memproduksi suatu zat sejenis protein atau polisakarida untuk melawan serangan-serangan dari organisme dan substansi asing.
  • Antigen adalah benda asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti virus, bakteri, jamur, maupun debu, asap, dan benda-benda lainnya, sedangkan antibodi adalah protein yang dihasilkan yang mengepung antigen saat masuk ke dalam tubuh kita sehingga lebih mudah untuk dimusnahkan.

Apa itu Antigen

Antigen adalah zat yang memicu respons kekebalan (mereka menyerang sistem kekebalan tubuh), walaupun suatu zat yang menginduksi respon imun spesifik biasanya disebut antigen, sebenarnya ada istilah yang lebih tepat yaitu imunogen.

Antigen bisa berupa bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Antigen juga bisa berupa zat yang disebut alergen, yang menimbulkan reaksi alergi. Alergen yang umum misalnya debu, serbuk sari, bulu binatang, sengatan lebah, atau makanan tertentu. Untuk melindungi dari penyakit menular, sistem kekebalan harus mampu mengenali bakteri, produk bakteri, jamur, parasit, dan virus sebagai imunogen/antigen.

Struktur Antigen

Antigen sendiri mempunyai bagian yang terstruktur yang terdiri dari komponen-komponen penyusunnya yakni epitop dan juga paratop. Epitop atau sering disebut dengan determinan merupakan bagian dari antigen yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi (mengenal) dan melakukan proses induksi terhadap pembentukan antibodi.

Apa itu Antibodi

Antibodi adalah merupakan suatu glikoprotein yang disekresikan oleh sel-sel imun (yaitu sel plasma) sebagai respons terhadap zat asing (antigen). Saat memasuki tubuh, antigen merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi. Antibodi menempel, atau mengikat pada antigen dan menonaktifkannya.

Setiap tubuh orang dewasa yang sehat memiliki ribuan antibodi yang berbeda. Masing-masing sangat khusus untuk mengenali hanya satu jenis zat asing. Molekul antibodi biasanya berbentuk Y, dengan situs pengikatan pada setiap lengan Y. Situs pengikatan setiap antibodi, pada gilirannya, memiliki bentuk tertentu. Hanya antigen yang cocok dengan bentuk ini yang cocok untuk mereka.

Struktur Antibodi

Antibodi terbentuk dari empat bagian rantai polipeptida. Pada dua bagian rantai yang ukurannya relatif cukup panjang biasanya dikenal sebagai rantai berat, yang bersifat identik. Sedangkan dua bagian rantai yang lainnya, biasanya dikenal sebagai rantai ringan, yang mempunyai ukuran yang relatif lebih pendek, dan juga bersifat identik jika dilihat dari strukturnya.

Pada masing-masing bagian dari rantai tersebut, yang berhubungan satu dengan lainnya oleh ikatan S-S, ternyata mempunyai suatu daerah konstan yang digunakan sebagai karakteristik oleh sekelompok antibodi tersebut. Selain itu, antibodi juga mempunyai suatu daerah variabel, yang bisa mengakibatkan adanya kespesifikan yang tentunya dibutuhkan agar antibodi-antibodi tersebut bisa cocok terhadap berjuta-juta macam antigen yang diketahu sepanjang hidup seseorang. (baca juga : proses terbentuknya air mata)

Setiap antibodi yang mempunyai dua buah situs yang hubungannya dilakukan oleh antigen, maka kedua lekukannya dapat disusun karena akibat dari asosiasi antara rantai-rantai berat dengan rantai-rantai ringan. Bagian yang terbuka untuk menuju masing-masing bagian lekukan terletak di bagian ujung NH2 (kepala). Pada bagian ini mengandung sekuens-sekuens variabel.

Pada sekuens-sekuens tersebut akan diperoleh konformasi-konformasi yang memiliki sifat unik pada antibodi, sehingga pada masing-masing bagian antibodi mempunyai sebuah lekukan yang tentunya akan mengalami kecocokan dengan suatu bagian antigen yang lebih spesifik. (baca juga : proses reproduksi manusia).

Bagian-bagian antigen adalah:

  • Determinan antigen (epitop), adalah bagian antigen yang dapat membangkitkan respons imunitas, atau dengan kata lain, dapat menginduksi pembentukan antibodi. Satu antigen tersusun dari 2 atau lebih molekul epitop.
  • Hapten, adalah molekul kecil yang hanya bisa menginduksi produksi antibodi jika bergabung dengan carrier yang bermolekul besar. Oleh karena itu, hapten memiliki sifat imunogenik. Hapten dapat berupa obat, antibiotik, dan kosmetik.

Lima kelas Antibodi (imunoglobulin) adalah:

  • IgG, berjumlah paling banyak (80%) dan akan lebih besar pada kontak ke 2, 3, dan seterusnya. IgG dapat menembus plasenta dan memberikan imunitas pada bayi. Selain itu, IgG juga merupakan pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin, dapat mengaktivasi komplemen, dan dapat meningkatkan efektivitas sel fagositik.
  • IgA, Berjumlah 15%, IgA dapat ditemukan pada zat sekresi seperti keringat, ludah, air mata, ASI, dan sekresi usus. IgA berfungsi untuk melawan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
  • IgM,IgM adalah antibodi yang pertama kali tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah dan tidak masuk ke jaringan. IgM berumur pendek dan berfungsi untuk mengaktivitasi komplemen dan memperbanyak fagositosis.
  • IgD, IgD memiliki fungsi memicu respons imunitas dan banyak ditemukan di limfosit B. Meskipun demikian, IgD berjumlah sedikit pada limpa dan serum darah.
  • IgE,Antibodi ini terikat pada reseptor sel mast dan basofil. IgE menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya. Selain itu, IgE banyak ditemukan dalam darah dengan konsentrasi rendah dan kadarnya meningkat ketika bereaksi terhadap alergi.

Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen adalah:

  • Fiksasi komplemen, disini terjadi aktivasi sistem komplemen oleh kompleks antigen-antibodi. Komplemen memiliki 20 protein serum yang berbeda. Ketika infeksi, protein serum pertama teraktivasi dan mengaktifkan protein serum selanjutnya secara jalur berantai (efek domino). Hasil reaksi komplemen tersebut akan melisiskan sel-sel patogen dan virus.
  • Netralisasi, adalah menyebabkan antibodi menutup sisi penghubung determinan antigen, sehingga antigen tidak berbahaya dan akhirnya dapat dicerna oleh sel fagosit.
  • Aglutinasi (penggumpalan), adalah kondisi ketika satu antibodi memiliki minimal 2 pengikatan. Semua sisi pengikatan tersebut berikatan dengan antigen berupa materi partikel seperti sel darah merah atau bakteri. Oleh karena itu, kompleks besar dengan mudah difagosit oleh makrofag.
  • Presipitasi (pengendapan), adalah pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh. Setelah terendapkan, antigen dikeluarkan dan dibuang melalui fagositosis.

Related Posts