fungsi pembuluh darah adalah

Fungsi Pembuluh darah adalah mengangkut darah dari jantung, mengangkut darah beroksigen seluruh tubuh, mengangkut darah dari arteri. Pembuluh darah merupakan bagian integral dari sistem peredaran darah. Komponen ini membantu dalam transportasi darah dalam tubuh, sering masuk dan keluar dari jantung.

Fungsi pembuluh darah adalah mengangkut plasma darah beserta zat yang terdapat di dalam plasma darah serta mengangkut sel-sel darah. Pembuluh darah pada manusia dapat berupa arteri, vena maupun pembuluh darah kapiler.

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi darah beredar ke seluruh tubuh manusia.  Kapal ini beredar sel darah, nutrisi, dan oksigen ke jaringan dan limbah pengangkutan dan karbon dioksida yang dikeluarkan dari tubuh. Pembuluh darah yang sangat penting untuk kelangsungan hidup karena semua jaringan tubuh tergantung pada dirinya. Ada lima jenis pembuluh darah, yaitu arteri, yang membawa darah dari jantung; arteriol; kapiler, di mana pertukaran air dan bahan kimia antara darah dengan jaringan tubuh; venula; dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung.

Istilah pembuluh darah, yang berarti ‘yang berkaitan dengan pembuluh darah’, berasal dari kata vas Latin, yang berarti ‘kapal’. Beberapa bagian tubuh, seperti tulang rawan, epitel, dan lensa dan kornea, tidak ada pembuluh darah, yang disebut avascular.

Jenis-jenis Penyakit Pembuluh Darah

Aneurisma

Aneurisma adalah benjolan yang berkembang di pembuluh darah. Biasanya terjadi di aorta, namun bisa muncul di pembuluh darah manapun. Ada beberapa jenis aneurisma, di antaranya aneurisma cerebral dan aneurisma abdominal. Jika tidak terdeteksi dan dibiarkan, dalam keadaan penuh tekanan aneurisma dapat pecah dan mengancam nyawa.

Varises vena

Istilah ini merujuk pada kondisi di mana vena membesar sehingga menyebabkan tonjolan yang terlihat pada kulit. Biasanya varises timbul pada vena kaki, namun bisa juga pada bagian tubuh lain. Meskipun sebagian tidak menunjukkan gejala, tapi kadang varises disertai kram dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

Trombosis vena dalam

Ini adalah gumpalan darah yang terbentuk pada salah satu vena dalam tubuh.

Embolisme pulmonal

Ini merujuk pada kondisi medis serius, di mana gumpalan darah yang terbentuk berpindah dari vena ke paru-paru.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sirkulasi sistemik, sirkulasi paru dan sirkulasi koroner. Pekerjaan sirkulasi ketiga bersama-sama untuk menjamin kelangsungan hidup umat manusia.

sirkulasi sistemik

peredaran darah sirkulasi sistemik menutupi seluruh tubuh. sirkulasi ini terjadi ketika darah yang mengandung oksigen mengisi jantung atrium kiri melalui vena paru, setelah melakukan pelepasan karbon dioksida di paru-paru. Kemudian, darah itu di atrium kiri ke ventrikel kiri diteruskan, untuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah dipompa melalui aorta akan terus mengalir hingga ke tepi di semua area tubuh. Setelah melakukan berbagai zat yang dibawa ke sel-sel tubuh, darah mengalir kembali ke atrium kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

peredaran pulmonal

sirkulasi paru (pulmonary), sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru, dan sebaliknya. sirkulasi ini terjadi ketika darah yang mengandung karbon dioksida dari limbah dari belakang tubuh ke jantung melalui pembuluh darah besar (vena cava). Lalu, masukkan atrium kanan dan ventrikel kanan diteruskan ke jantung. Selanjutnya, darah dalam bilik kanan akan mengalir ke paru-paru melalui arteri paru-paru, pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih yang kaya oksigen akan masuk jantung atrium kiri melalui vena paru.

sirkulasi koroner

Sama seperti organ lain, hati juga perlu lebih banyak oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik. Darah yang menyehatkan jantung dapat mengalir melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Oleh karena itu, penyumbatan di arteri koroner dapat mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

Related Posts