Jelaskan Perbedaan antara Absorpsi dan Adsorpsi

Perbedaan antara Absorpsi dan Adsorpsi adalah:

  • Absorbsi tidak terpengaruh temperatur, sedangkan adsorpsi berjalan lebih baik pada temperatur rendah
  • Absorbsi reaksinya berlangsung spontan, sedangkan adsorpsi lama waktu mempengaruhi jumlah serapan.
  • Absorbsi konsentrasi zat yang terserap merata di zat penyerap, sedangkan adsorpsi konsentrasi zat terserap hanya ada pada permukaan zat penyerap saja.
  • Absorbsi adalah fenomena pada keseluruhan zat, sedangkan adsorpsi hanya merupakan fenomena permukaan zat saja
  • Absorbsi prosesnya endotermik (menyerap panas), sedangkan adsorpsi prosesnya eksotermik (melepaskan panas)

Apa itu absorpsi

Absorpsi adalah merupakan kegiatan pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan zat cair yang diikuti dengan larutan, bahan penyerapnya berupa zat padat sedangkan penyerapan sampai keseluruh bagian zat penyerap.

Absorpsi adalah merupakan kejadian fisika atau kimia dan merupakan proses di mana atom, molekul atau ion memasuki fase ruah – bahan cair atau padat. Absorpsi berbeda dengan adsorpsi, karena molekul-molekul yang mengalami absorpsi memasuki volume, tidak hanya di permukaan saja (seperti yang terjadi pada adsorpsi). Istilah yang lebih umum adalah serapan (bahasa Inggris: sorption), yang meliputi absorpsi, adsorpsi, dan pertukaran ion. Absorpsi adalah suatu kondisi di mana sesuatu memasuki zat lain.

Dalam banyak proses teknologi penting, absorpsi kimia digunakan untuk proses fisika, misalnya absorpsi karbon dioksida oleh natrium hidroksida – semacam proses asam-basa yang tidak mematuhi hukum partisi Nernst.

Beberapa contoh efek ini dapat dilihat pada artikel ekstraksi cair-cair. Adalah hal yang mungkin untuk mengekstraksi suatu zat terlarut (solut) dari sastu fase cair ke fase cair lainnya tanpa reaksi kimia. Contoh solut semacam ini adalah gas mulia dan osmium tetroksida.

Proses absorpsi berarti bahwa zat menangkap dan memindahkan energi. Absorben mendistribusikan bahan yang ditangkapnya secara menyeluruh, sementara adsorben hanya mendistribusikannya di permukaan saja. Proses gas atau cair yang menembus ke dalam badan adsorben secara umum dikenal sebagai absorpsi.

adsorpsi dan absorpsi

Apa itu adsorpsi

Adsorpsi adalah kegiatan atau proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas/cair dimana bahan yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan zat padat, bahan penyerapnya berupa zat padat sedangkan penyerapan hanya di permukaan zat penyerap saja.

Adsorpsi adalah merupakan kegiatan yang merujuk kepada proses di mana atom, ion atau molekul dari suatu zat (bisa berupa gas, cairan atau padatan terlarut) menempel pada permukaan adsorbent.

Adsorpsi adalah proses yang terjadi di permukaan di mana lapisan adsorbat terbentuk di permukaan, sementara absorpsi melibatkan seluruh volume zat absorbent. Adsorpsi umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu adsorpsi fisika (physisorption) yang dipengaruhi oleh gaya Van der Waals yang lemah dan adsorpsi kimia (chemisorption) yang dipengaruhi oleh ikatan kovalen.

Adsorpsi juga bisa disebabkan oleh tarikan elektrostatik dimana molekul dipertahankan secara lemah di permukaan adsorbent dan dapat dengan mudah dihilangkan.

Pengertian Adsorpsi fisika

Berhubungan dengan gaya Van der Waals. Apabila gaya tarik menarik antara zat terlarut dengan adsorben lebih besar dari gaya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada permukaan adsorben. Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan biasanya terjadi pada temperatur rendah.

Pada proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul pada fase cair (gaya van der waals) mempunyai derajat yang sama dengan panas kondensasi dari gas menjadi cair, yaitu sekitar 2.19-21.9 kg/mol. Keseimbangan antara permukaan solid dengan molekul fluida biasanya cepat tercapai dan bersifat reversibel. Adsorbsi dapat memurnikan suatu larutan dari zat-zat pengotornya.

Pengertian Adsorpsi kimia

Adsorpsi kimia adalah reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang jauh lebih besar daripada adsorpsi fisika. Panas yang dilibatkan adalah sama dengan panas reaksi kimia. Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul.

Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorben akan terbentuk suatu lapisan, di mana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh bantuan adsorben sehingga efektivitasnya berkurang.

Prinsip Kerja Adsorpsi

Terjadinya adsorpsi dikarenakan adanya ketidakstabilan atau dalam bahasa ilmiah dinamakan residual forces pada permukaan suatu zat adsorben dimana adanya kestabilan itu membuatnya cenderung berikatan dengan zat lain yang cocok untuk mencapai kestabilan.

Maka dari itu, pada umumnya material adsorben memiliki gugus yang dinamakan dengan sisi aktif dimana gugus ini berperan penting pada proses adsorpsi yaitu dalam berinteraksi dengan molekul adsorbat. Selain adanya interaksi ini, adsorpsi juga bisa disebabkan karena keberadaan rongga atau pori pada material adsorben.

Material seperti karbon aktif dan zeolit merupakan material berpori yang memiliki luas permukaan besar di dalamnya. Akibatnya, adsorbat dapat masuk ke dalam pori dan memenuhi rongga yang ada sehingga akan terjebak di dalam pori tersebut.

Selanjutnya material yang telah berada dalam adsorben dapat distabilkan posisinya dengan berbagai interaksi seperti ikatan hidrogen, interaksi dipol, interaksi elektrostatik, interaksi van der waals, dan lain sebagainya.

Contoh Aplikasi Adsorpsi adalah:

  • Penyerap Racun dari Norit, Norit adalah suatu material yang tersusun dari bahan karbon aktif. Seperti yang kita tahu bahwa karbon aktif adalah material berpori yang memiliki kapasitas adsorpsi sangat baik. Norit digunakan sebagai adsorben untuk menyerap atau mengadsorpsi racun, gas, dan zat yang tidak dibutuhkan di dalam perut dan kemudian akan dibuang.
  • Penjernih Air dari Tawas, Tawas adalah material aluminium sulfat yang juga memiliki kapasitas adsorpsi tinggi. Material tawas ini banyak digunakan sebagai penjernih air dimana dalam air material ini memiliki kemampuan untuk menyerap zat lain seperti pengotor, zat warna, serta pencemar lain dalam air.
  • Penghilang Logam Berat, Adsorpsi juga dikembangkan untuk mengatasi masalah pencemaran pada air limbah industri yang mengandung logam berat dan memiliki potensi berbahaya dalam mencemari lingkungan. Inovasi yang ada yaitu dengan mengadsorpsi logam berat dalam air tersebut menggunakan material adsorben yang efektif.

 

Related Posts