Proses Penetasan Telur Ikan Bawal

Ikan bawal adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada sejenis ikan dari keluarga Bramidae. Ikan bawal asalnya dari Hawaii dan sejumlah daerah di Indonesia. Ikan bawal hidup berkoloni dan termasuk jenis ikan predator.

Telur ikan bawal adalah bisa menyerap air dengan mudah bila tersentuh dengan air sehinga diameternya akan mengembang dan bertambah besar dua kali lipat jika dibandingkan dengan telur yang baru keluar dari tubuh induknya atau telur yang masih terdapat pada saluran gonad.

Telur ikan bawal adalah tidak menempel pada substrat karena tidak bersifat adhesive, sehingga tidak memerlukan substrat penempel dan dapat diserakkan di wadah penetasan. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa.

Jumlah telur yang dikandung oleh setiap ekor induk ikan bawal dibuat dengan Fekunditas sangat bergantung pada bobot ikan tersebut. Semakin tinggi bobot induk, maka telur yang dihasilkan semakin besar jumlahnya.

Rata-rata fekunditas untuk setiap kg induk ikan mas berkisar antara 200.000 – 300.000 butir telur per kg induk betina. Karena sifat telurnya yang tenggelam dan dapat bertumpuk satu sama lain maka memerlukan upaya pengadukan pada wadah penetasan sehingga setiap butir telur dapat berinteraksi dengan media hidupnya dan memperoleh oksigen terlarut yang cukup sehingga telur dapat menetas secara optimal dan merata.

Secara teknis telur ikan bawal yang telah dibuahi oleh sperma dari induk jantan di wadah pemijahan sebaiknya segera dipindahkan ke wadah penetasan telur yang telah disiapkan dengan menggunakan seser halus secara perlahan dengan ditampung di wadah seperti baskom terlebih dahulu.

Telur ikan bawal yang keluar dari hasil pemijahan harus segera di ambil menggunakan seser halus. Telur ikan bawal tersebut akan mengumpul dan mengendap pada salah satu bagian sudut wadah pemijahan.

Telur-telur tersebut akan mati jika terlalu lama mengendap di dasar wadah perairan. Oleh sebab itu, telur ikan bawal harus segera diambil, walaupun induk ikan bawal belum selesai melaksanakan pemijahan.

Pengambilan telur tersebut harus hati hati agar induk ikan tidak kaget. Jjika induk ikan bawal yang sedang memijah merasa terganggu dapat menyebabkan induk ikan bawal berhenti memijah, sehingga telur ikan bawal tidak semua keluar.

Telur ikan yang sudah diambil segera dipindahkan ke dalam bak penetasan yang sebelumnya telah disiapkan. Persiapan bak penetasan telur ika bawal meliputi membersihkan, sanitasi, pemasangan aerasi, pengisian air dan memasukkan antiseptik. Bak penetasan telur ikan bawal dapat berbentuk lebih baik berbentuk kerucut agar telur ikan bawal lebih mudah ter aduk.

Pada saat penetasan telur ikan bawal di bak penetasan perlu diperhatikan besar kecilnya aerasi yang masuk kedalam bak penetasan. Aerasi yang terlalu besar masuk kedalam bak penetasan dapat menyebabkan telur ikan bawal teraduk lebih keras yang sehingga membentur dinding bak penetasan atau membentur sesama telur ikan bawal.

Hal ini mengakibatkan telur ikan bawal tidak menetas atau mati. Sebaliknya jika aerasi yang terlalu kecil dapat menyebabkan telur ikan bawal mengendap didasar bak. Telur ikan bawal yang mengendap di dasar bak mengakibatkan telur mati.

Suhu air penetasan telur ikan bawal yang baik adalah 26 – 30oC. Selain itu penurunan kadar oksigen terlarut dalam air penetasan telur ikan bawal sering menyebabkan telr ikan bawal tidak menetas.

Penurunan kadar oksigen terlarut dalam air penetasan disebabkan banyak telur yang tidak menetas dan pecah. Jika terjadi penurunan kandungan oksigen terlarut dalam air penetasan sebaiknya dilakukan pneggantian air.

Penggantian air dilakukan sebanyak ½ dari total air. Kandungan oksigen terlarut untuk penetasan telur ikan bawal adalah 6-8 ppm. Telur ikan bawal akan menetas setelah 20 – 24 jam dari pembuahan.

Ikan bawal

Jenis-jenis ikan bawal adalah:

  1. Bawal Putih, adalah juga sebagai ikan silver pomfret atau sebagai kuli paser putih yang banyak ditemukan pada air payau dan juga pada air tawar. Ikan ini hidup di air, dengan bagian dasar air yang berlumpur, biasanya pada kedalaman mencapai 15 meter sampai dengan 25 m. Bahkan bisa hingga kedalaman 100 meter pada air yang berlumpur. Habitatnya tersebar di perairan Indonesia seperti Pantai Timur Indonesia, Timur Sumatera, dan juga di bagian Laut Jawa. Pada kedalaman 100 meter, ikan ini biasanya hidup bergerombol atau berkelompok, dengan jumlah yang cukup besar. Bentuk tubuh ikan ini sedikit mirip dengan belah ketupat, dan memakan plankton, udang, dan juga ikan kecil yang ada di sekitar. Pada warna tubuh ikan ini, berwarna sedikit abu-abu dengan sirip yang terlihat sedikit berwarna lebih gelap. Pada ukuran tubuh ikan ini berkisar antara 15 sampai dengan 20 cm, namun panjangnya bisa mencapai hingga 29cm. Bawal putih memiliki berat maksimal hingga 1,5-2 kg per ekor, untuk bawal dewasa.
  2. Bawal Air Tawar, Tubuh bawal air tawar terlihat lebih bulat dan berbeda dengan bawal putih atau hitam lainnya, dengan perbandingan tinggi dan panjang 2:1. Pada bagian tubuh atas berwarna sedikit abu gelap yang memiliki bagian bawah berwarna merah pada sirip atau dada ikan tersebut. Perbedaan lainnya didapatkan dari kepalanya yang lebih kecil dengan bibir yang lebih tebal. Bawal air tawar mempunyai kandungan nutrisi yang banyak, seperti omega 3, omega 6 AA, banyak orang yang memilih menu ikan ini dalam program diet. Ikan ini juga cocok untuk menjadi menu sehat dalam pertumbuhan anak-anak untuk kesehatan dan kecerdasan pada otak anak. Ikan ini banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Laut Jawa.
  3. Bawal Hitam,  enis ikan bawal hitam ini mempunyai nama latin sebagai black pomfret yang banyak ditemukan di Indonesia. Umumnya berada di Selat Malaka, Laut Jawa, dan juga pada perairan Kalimantan dan sebagainya. Habitatnya berada pada daerah muara sungai atau pada dasar perairan yang memiliki lumpur, dengan kedalaman hingga 100 meter. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang terlihat pipih dan jika diperhatikan akan nampak seperti belah ketupat. Bawal hitam memiliki warna pada tubuh yang sedikit keunguan dan juga abu-abu yang terlihat di bagian atas dengan warna putih yang seperti perak. Nilai jual ikan ini cukup tinggi di pasaran karena termasuk dalam jenis ikan yang memiliki tekstur daging lebih halus.

Related Posts