Polimer adisi

The polimer adalah kelas molekul organik ( makromolekul ) yang dibentuk oleh persatuan monomer , atau apa yang molekul yang sama, kecil.
Polimer terdiri dari ikatan ribuan molekul kecil (monomer), sehingga membentuk rantai besar dengan berbagai bentuk.

Ada polimer alami yang sangat penting dalam perdagangan dan industri, seperti kapas, yang terbuat dari banyak serat selulosa. Contoh lain dari polimer alam seperti sutra, atau wol.
Sebagian besar polimer yang kita gunakan saat ini berasal dari sintetis.

Untuk memahami polimer adisi , penting untuk memperjelas konsep polimerisasi , yang terdiri dari reaksi di mana polimer disintesis mulai dari monomernya.
Reaksi tersebut dilakukan mengikuti mekanisme yang berbeda, dan dapat berupa polimerisasi bertahap atau rantai. Bagaimanapun, ukuran rantai akan tergantung pada suhu dan durasi reaksi, sehingga memungkinkan setiap rantai memiliki ukuran yang berbeda dan oleh karena itu juga massa molekul yang berbeda.

Polimer bisa linier, ketika mereka terdiri dari rantai monomer tunggal, atau polimer bercabang.

Ada proses yang berbeda untuk dapat menggabungkan monomer untuk membentuk molekul besar, sehingga polimer diklasifikasikan dengan cara yang berbeda, menurut asalnya, mekanisme polimerisasinya, komposisi kimianya, aplikasinya, atau juga oleh kondisi eksperimental dalam reaksi., dll.

Polimer adisi termasuk dalam kelompok polimer yang diklasifikasikan menurut mekanisme polimerisasinya.

Dengan demikian, polimer adisi adalah polimer di mana pelepasan senyawa bermassa molekul rendah tidak terjadi dalam reaksinya. Polimerisasi dilakukan dalam jenis polimer ini, ketika katalis hadir, yang menyebabkan penyatuan satu polimer di belakang yang lain, sampai akhir reaksi. Artinya, polimer adisi terbentuk bila memiliki katalis dan juga suhu yang menguntungkan untuk pembentukannya, karena faktor-faktor ini akan menyebabkan alkena membuka ikatan rangkapnya, sehingga terdapat valensi bebas dari setiap atom karbon yang berpartisipasi, sehingga menjadi mampu molekul monomer ditambahkan, sampai polimer tertentu tercapai.

Reaksi tersebut selalu menyiratkan bahwa ada pemutusan ikatan antara monomer, atau juga pembukaan di antara mereka, untuk memungkinkan pembentukan rantai.

Ada lima reaksi yang berbeda dengan penambahan:

  • Polimerisasi tipe vinil: Ini adalah reaksi adisi di mana penambahan molekul kecil dari jenis yang sama terjadi karena pembukaan ikatan rangkap tanpa menghilangkan bagian molekul apa pun.
  • Polimerisasi tipe epoksi
  • Polimerisasi alifatik tipe diazo
  • Polimerisasi jenis a-aminokarboksianhidro : merupakan jenis reaksi adisi dimana molekul-molekul kecil dari jenis yang sama bergabung bersama karena pecahnya cincin karena penghapusan bagian dari molekul. 
  • Polimerisasi tipe P-xilena : reaksi adisi biradikal yang terbentuk karena dehidrogenasi.

Related Posts