Perbedaan yang ada diantara logam dan non logam adalah :
- Logam tidak mudah leleh, namun logam pun bisa leleh juga dalam temperatur yang tinggi, sedangkan non logam Mudah meleleh.
- Logam dapat ditempa dan dapat diregangkan, sedangkan non logam tidak dapat ditempa.
- Logam bersifat konduktor ( dapat menghantarkan panas & aliran listrik ), sedangkan non logam Bersifat Isolator ( tidak dapat menghantarkan panas & aliran listrik ) kecuali Grafit
- Logam mengkilap jika digosok, sedangkan non logam tidak mengkilap ketika digosok.
- Logam Berwujud padat, kecuali raksa (cair), sedangkan non logam umumnya berwujud cair & gas, tapi ada pula yang berbentuk padat.
Apa itu logam
Logam adalah sebuah hal yang merujuk kepada unsur kimia yang siap membentuk ion (kation).
Logam adalah merupakan sesuatu yang menunjukkan salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Pengelompokan dikemukakan oleh Lavoisier, namun masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan.
Dalam tabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi- logam. Unsur-unsur yang termasuk metaloid adalah Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te), Polonium (Po).
Sifat-Sifat logam adalah :
- Dapat menghantarkan listrik dengan baik
- Dapat ditempa menjadi lembaran atau lempengan
- Dapat menghantarkan panas dengan baik
- Warnanya mengkilap
- Berwujud padat kecuali merkuri (raksa)
Apa itu Non Logam
Non logam adalah sesuatu yang menunjukkan jenis logam yang secara kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut sebagai logam bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari jenis logam ini telah disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum digunakan baik secara murni maupun sebagai unsur paduan.
Nonlogam adalah merupakan sebuah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain daripada melepaskannya. Yang termasuk dalam nonlogam adalah halogen, gas mulia, dan 7 unsur berikut: hidrogen (H), karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), belerang (S), dan selenium (Se).
Kebanyakan nonlogam adalah ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Tidak seperti logam yang merupakan konduktor listrik, nonlogam biasanya bersifat insulator atau semikonduktor. Nonlogam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya. Oksida nonlogam bersifat asam.
Walaupun hanya terdiri dari 12 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya. Makhluk hidup tersusun hampir semuanya dari nonlogam. Banyak nonlogam yang berbentuk diatomik (hidrogen, nitrogen, oksigen, fluor, klor, brom, dan yodium), sedangkan sisanya adalah poliatomik.
Jenis non logam adalah :
- logam ringan : alumunium, barium, kalsium
- logam refraktori/tahan api : Molibdenum, titanium, wolfram, zirkonium
- logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni : emas, perak, platina
- logam radio aktif : radium dan uranium.
Sifat-sifat Non Logam adalah :
- Penghantar panas yang buruk
- Penghantar listrik yang buruk
- Pada suhu kamar berwujud zat gas, cair, dan padat
- warnanya tidak mengkilap
- Tidak dapat ditempa
Struktur dan Ikatan Logam
Atom zat logam biasanya tersusun dalam salah satu dari tiga struktur kristal umum, antara lain body-centered cubic (bcc), face-centered cubic (fcc), dan hexagonal close-pack (hcp). Dalam bcc, masing-masing atom terletak di pusat kubus dikelilingi atom lainnya. Dalam fcc dan hcp, masing-masing atom dikelilingi oleh duabelas atom lainnya, tetapi susunan lapisannya berbeda. Beberapa logam mengadopsi struktur yang berbeda, tergantung pada suhu.
Atom logam mudah kehilangan elektron kelopak terluarnya, menghasilkan awan elektron bebas yang mengalir dalam pengaturan sifatnya yang padat. Hal ini menyebabkan kemampuan zat logam menjadi mudah menghantarkan panas dan listrik. Jika aliran elektron ini terjadi, karakteristik padat dari logam dihasilkan oleh interaksi elektrostatis di antara masing-masing atom dan awan elektron. Ikatan jenis ini disebut ikatan logam.
Sifat Fisika logam
Sifat fisika logam secara umum memiliki konduktivitas listrik tinggi, konduktivitas termal tinggi, dan densitas yang tinggi pula. Umumnya mereka lentur dan liat, berubah bentuk di bawah tekanan tanpa terbelah. Dalam hal sifat optiknya, logam mengkilat dan berkilau. Lembaran logam dengan ketebalan di bawah beberapa mikrometer terlihat opak, tetapi kertas emas meneruskan sinar hijau.
Meskipun sebagian besar logam memiliki densitas yang lebih tinggi daripada kebanyakan nonlogam, terdapat rentang variasi yang lebar dalam hal densitas mereka. Litium adalah unsur padat yang paling rendah densitasnya, sementara osmium adalah yang paling tinggi. Logam alkali dan alkali tanah pada golongan 1 dan 2 dirujuk sebagai logam ringan karena mereka memiliki densitas rendah, kekerasan rendah, dan titik lebur yang rendah pula.
Tingginya densitas sebagian besar logam karena ketatnya kisi kristal struktur logam mereka. Kekuatan ikatan logam untuk logam yang berbeda mencapai maksimum di sekitar pusat deret logam transisi, karena unsur-unsur tersebut memiliki sejumlah besar elektron terdelokalisasi dalam ikatan logam jenis ikatan ketat. Namun, faktor lain (seperti jari-jari atom, muatan inti, jumlah orbital ikatan, tumpangsuh energi orbital dan bentuk kristal) juga terlibat.