Pengertian distribusi adalah sesuatu yang merujuk kepada proses ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi, berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi.
Dalam kegiatannya, proses distribusi disini tidak hanya berperan sebagai penyalur barang saja, proses distribusi juga memiliki peran lain seperti membantu meratakan hasil produksi, meningkatkan nilai guna barang, membantu melancarkan proses produksi, dan juga membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi adalah:
- Faktor Perusahaan, pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana,pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan.
- Faktor Kebiasaan dalam Pembelian, Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.
- Faktor Pasar, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
- Faktor Barang, Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang,standar barang dan pengemasan.
Fungsi distribusi adalah ;
- Memecahkan perbedaan tempat, Produsen dan konsumen yang berbeda tempat dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang tinggi. Produsen padi di sentra-sentra produksi padi, harga beras lebih murah dibanding tempat konsumen yang tidak menghasilkan beras. Untuk mengatasi perbedaan harga, pedagang membawa beras dan sentra produksi padi yang harganya lebth murah, ke tempat konsumen sehingga harga beras dapat terjangkau oleh para konsumen. Perbedaan tempat dan hasil produksi diatasi oleh pedagang dengan membagi hasil produksi secara merata di tempat yang kelebihan produksi ke tempat yang kekurangan produksi.
- Memecahkan perbedaan waktu, Waktu pada saat barang dihasilkan biasanya tidak bersamaan dengan waktu pada saat barang dibutuhkan, misalnya padi dan gula yang dihasilkan secara musiman, namun dibutuhkan secara terus-menerus oleh konsumen. Perbedaan waktu ini diatasi oleh para pedagang dengan melakukan pembelian diwaktu panen, kemudian menyimpannya, dan pada waktu dibutuhkan konsumen baru dijual kembali sehingga kebutuhan konsumen tetap terjaga. Dalam hal ini, pedagang telah membantu memperlancar arus barang dan menjaga tingkat harga yang normal.
- Menyalurkan barang dan jasa dan produsen ke konsumen, Para distributor dalam menjalankan kegiatannya, melayani produsen dengan menyalurkan hasil produksinya ke pihak konsumen yang membutuhkan. Di sinilah letak fungsi utama distribusi berupa menyalurkan barang dan jasa.
- Seleksi dan kombinasi barang, Konsumen umumnya membutuhkan beberapa macam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Karena beragam kebutuhan konsumen ini, maka para pedagang juga harus mampu menyediakan beberapa macam barang dan jasa tersebut sesuai kebutuhan konsumen. Para pedagang mengatasi perbedaan itu dengan menyediakan bermacam barang dan jasa dalam jumlah dan mutu yang diinginkan para konsumen sesuai daya belinya.
Tugas Distribusi (Distributor) adalah:
- Informasi, yaitu memberikan penjelasan mengenai perkiraan harga dan pemasaran barang pada waktu tertentu dan pimpman kepada pelaksana.
- Standardisasi, yaitu mengadakan penetapan ukuran barang-barang untuk memudahkan konsumen dalam menetapkan pilihan.
- Menyimpan, yaitu melakukan penyimpanan barang-barang di gudang sampai batas waktu barang-barang tersebut dibutuhkan.
- Mengangkut, yaitu melakukan pengangkutan barang-barang dan produsen ke konsumen yang membutuhkan.
- Membeli, yaitu melakukan tugas pembelian hasil produksi barang dan jasa dan produsen.
- Menjual, yaitu melakukan penjualan barang dan jasa ke konsumen.
- Pembelanjaan, yaitu kegiatan menyangkut permodalan, pembayaran upah pegawai dan buruh, dan biaya-biaya pembelian barang.
- Promosi, yaitu cara memperkenalkan atau mengikiankan barang yang diperdagangkan, baik menyangkut harga maupun mutu kepada konsumen.
Tujuan Distribusi adalah:
- Mempertahankan dan mengembangkan kualitas produksi, Proses pendistribusian memberikan produsen waktu agar lebih fokus pada kegiatan produksi, kegiatan pendistribusi yang dilakukan oleh distributor memberikan produsen kesempatan untuk mengembangkan kualitas produksinya.
- Menjaga stabilitas perusahaan, Tidak hanya membuat fokus produsen atau perusahaan, aktivitas pendistribusian juga mampu mengembangkan saluran baru dan kesempatan bagi banyak orang, sehingga perusahaan akan lebih banyak yang menopang dan lebih stabil.
- Menyalurkan produk dari produsen ke konsumen, Pendistribusian memiliki tujuan utama yaitu mengantarkan barang maupun jasa dari produsen ke konsumen.
- Sebagai pemerataan perolehan produk di setiap wilayah, Semakin banyak distirbutor dari berbagai daerah maka akan semakin banyak pula konsumen yang memperoleh produk, produk yang diperoleh juga dapat lebih mudah untuk tersebar di berbagai wilayah.
- Peningkatan nilai barang dan jasa, Melalui kegiatan distibusi maka akan ada peningkatan nilai suatu produk, sebagai contoh yang dilakukan pada komoditas cabai, cabai yang dijual oleh petani di Kulonprogo Yogyakarta akan meningkat harganya saat dibawa pedagang ke Jakarta.
- Supaya proses produksi merata, Kegiatan produksi dapat dilakukan secara merata apabila proses pendistribusian berjalan dengan baik, distributor di setiap wilayah dapat mendorong kegiatan produksi di wilayah yang terdapat distributor.
- Mempertahankan kontinuitas proses produksi, Adanya distributor aktif menandakan adanya permintaan dari produk, berdasarkan hal ini maka kegiatan produksi akan terus berjalan selagi pasar masih ada.
- Menjaga stabilitas harga barang dan jasa, Dengan proses pendistribusian lewat distributor maka harga produk di pasaran akan dapat stabil, kestabilan harga mengikuti kondisi sesuai dengan permintaan pasar.