Biologi fungsional tumbuhan parasit

Tanaman parasit adalah kelompok fungsional tanaman khusus yang ditentukan oleh akuisisi parasit setidaknya beberapa sumber daya penting dari tanaman lain. Akuisisi sumber daya parasit dilakukan melalui haustorium, organ khusus yang menembus berkas pembuluh darah inang. Tumbuhan parasit terdiri dari sekitar 4500 spesies yang mewakili sekitar 1% dari angiospermae (Nickrent 2012). Parasitisme berevolusi beberapa kali secara independen selama evolusi angiospermae, sehingga tanaman parasit tidak membentuk kelompok monofiletik, tetapi secara fungsional ditentukan oleh fisiologi dan interaksi ekologisnya, yang mencakup penyerapan sumber daya parasit dan interaksi dengan spesies tanaman lain. Namun, spesies individu sangat berbeda dalam mekanisme parasitisme dan rincian lain dari biologi mereka.

Di antara ciri-ciri fungsional utama yang mendasari fisiologi dan ekologi tanaman parasit individu adalah kemampuan untuk berfotosintesis, rincian anatomi hubungan vaskular dengan inang yang menentukan kualitas sumber daya yang diperoleh inang, lokasi haustorium di inang, yang berkaitan erat dengan cara hidup parasit dan cara perkecambahan (baik dipicu oleh kondisi lingkungan atau diinduksi oleh keberadaan akar inang).

Mereka telah dikelompokkan berdasarkan distribusi semua sifat ini menjadi hemiparasit akar, holoparasit akar, parasit batang, dan endofit. Selanjutnya, ada hipotesis evolusioner yang menjelaskan evolusi bentuk tumbuhan parasit tingkat lanjut dari hemiparasit akar. Hipotesis ini didasarkan pada pembatasan ekologi dari mana parasit dengan kapasitas terbesar untuk memperoleh sumber daya dari inang dilepaskan.

Proses evolusioner ini juga menyiratkan spesifisitas host yang lebih besar, memaksakan pembatasan baru pada kemampuan untuk membuat koneksi dengan host. Ini menjelaskan stabilitas evolusi hemiparasit fotosintesis dan kekayaan spesiesnya, yang merupakan urutan besarnya lebih besar daripada holoparasit.

Meskipun heterogen, kelompok fungsional ini memungkinkan setiap spesies tanaman parasit diklasifikasikan menjadi salah satunya, yang merupakan keunggulan utama dibandingkan konsep sebelumnya berdasarkan biologi spesies caral. Klasifikasi fungsional ini sangat berguna dalam tinjauan biologi tanaman parasit. Namun, berfokus pada salah satu ciri utama yang mendasari perbedaan biologis dalam garis keturunan atau genera individu bisa menjadi pendekatan yang lebih pragmatis pada skala taksonomi yang lebih baik.

Selain itu, skenario evolusi disajikan untuk menjelaskan keragaman dan pola sifat fungsional yang diamati pada tanaman parasit. Tumbuhan parasit sering dianggap sebagai kelompok organisme yang menarik. Namun, itu didasarkan pada banyak kisah menarik tentang individu tanaman yang menampilkan karakteristik biologis unik atau pola evolusi, daripada tren umum apa pun yang khas dari biologi tanaman parasit. Inilah sebabnya mengapa mempelajari spesies tanaman parasit tertentu selalu penting dan dapat mengungkapkan proses alami yang tidak terduga.

Related Posts