Lingkungan

Biosfer dalam ekologi didefinisikan sebagai himpunan semua makhluk hidup di planet ini dan juga mencakup interaksi di antara mereka. Dalam aspek ini, biosfer mencakup semua ekosistem di seluruh dunia. Ini digunakan untuk berbicara tentang kehidupan dalam kelompok di tingkat planet. Konsep ini diciptakan pada 1920-an, sebelum definisi resmi ekosistem (1935). Ketika kita berbicara di tingkat planet, biosfer dapat merujuk pada volume permukaan bumi tempat kehidupan berkembang. Ini termasuk dari ketinggian 10.000 (ketinggian maksimum di mana burung dapat terbang) hingga parit terdalam di lautan tempat kehidupan ditemukan. Gagasan bahwa planet bertindak sebagai ekosistem besar yang mampu mengatur dirinya sendiri dan dipengaruhi secara total oleh variasi di suatu wilayah telah memperluas gagasan tentang ekologi sejak asal-usulnya.

Biosfer adalah ekosistem global planet Bumi, studinya penting untuk melihat, misalnya, bagaimana aktivitas manusia memengaruhi makhluk hidup secara keseluruhan, dan bukan hanya spesies demi spesies. Ini juga merupakan konsep yang menarik untuk studi geologi, astronomi atau klimatologi. Studi tentang biosfer terestrial itu sendiri telah memperluas pandangan tentang apa yang dapat diharapkan manusia temukan di planet lain yang seharusnya menampung kehidupan.

Pada kenyataannya biosfer bukanlah lapisan yang homogen. Jelas bahwa mayoritas makhluk hidup ditemukan di permukaan bumi, baik di bagian benua atau di permukaan laut. Di tanah kontinental dianggap bahwa biosfer menutupi seluruh permukaan benua dan masuk ke bumi beberapa puluh meter, sejauh akar pohon dapat mencapai. Namun, kita juga harus memperhitungkan bakteri dan makhluk uniseluler lainnya yang berasosiasi dengan akar atau yang memiliki bentuk kehidupan bebas dan memperoleh energinya dari konversi kimia mineral dan senyawa lain di lapisan dalam tanah. Distribusi dari daerah tropis ke kutub tidak homogen dalam kuantitas kehidupan, jumlah terbesar bahan organik yang dihasilkan (biomassa) terjadi di daerah tropis di mana pencahayaan lebih intens dan ketersediaan air juga lebih besar.

Di lautan, kehidupan, seperti di massa benua, juga terakumulasi di permukaan air. Siklus hidup dimulai dengan perolehan energi oleh organisme fotosintesis yang terletak di kedalaman dangkal untuk dapat menangkap energi cahaya matahari. Di lautan, kehidupan tidak terdistribusi secara homogen, laut dingin menampung lebih banyak kehidupan yang mampu mengubah energi cahaya menjadi bahan organik dan daerah tropis tertentu, di mana arus laut mengakumulasi bahan organik, juga merupakan singkapan kehidupan laut.

Ada sosok perlindungan ekologis yang disebut Cagar Biosfer, yang dimaksudkan untuk melindungi suatu wilayah dengan sejumlah ekosistem yang menarik, memberi mereka perlindungan “total”, bukan hanya spesies atau ekosistem tertentu. Baca lebih lanjut tentang angka perlindungan ini di sini .

Related Posts