Pangkalan

Natrium Hidroksida atau Soda Kaustik (NaOH)

Ini adalah basis penting industri dan laboratorium. Itu diproduksi dan dikonsumsi dalam jumlah besar. Digunakan dalam pembuatan sabun dan gliserin:

Gliserin + sabun —–> (minyak dan lemak) + NaOH 

Hal ini digunakan dalam pembuatan garam natrium pada umumnya. Contoh: sendawa

NaNO3 + H2O ——> HNO3 + NaOH Digunakan dalam banyak proses industri dalam industri petrokimia dan dalam pembuatan kertas, selulosa, pewarna, dll. 

Ini juga digunakan dalam pembersihan rumah tangga. Ini sangat korosif dan membutuhkan perhatian besar saat menangani.

Diproduksi dengan elektrolisis larutan garam dapur. Dalam elektrolisis, selain NaOH, H dan Cl2 diperoleh, yang memiliki aplikasi industri yang besar.

Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)

Ini adalah kapur terhidrasi, kapur mati atau kapur mati. Ini diperoleh dengan mereaksikan kapur tohor atau kapur murni dengan air. Inilah yang dilakukan pembangun saat menyiapkan beton untuk konstruksi.

Ini dikonsumsi dalam jumlah besar dalam cat kapur dan dalam persiapan campuran yang digunakan dalam konstruksi.

Amonia (NH3) dan Amonium Hidroksida (NH4OH)

Amonium hidroksida adalah larutan berair dari gas amonia. Larutan ini juga disebut sebagai amonia.

Amonia adalah gas yang tidak berwarna dengan bau yang menyengat dan sangat mengiritasi saat kontak.

Ini diproduksi dalam jumlah besar di industri. Kegunaan utamanya adalah pembuatan asam nitrat.

Ini juga digunakan dalam pembuatan garam amonia, banyak digunakan sebagai pupuk di bidang pertanian.

Contoh: NH4NO3, (NH4) 2SO4, (NH4) 3PO4

Amonia digunakan dalam pembuatan produk pembersih rumah tangga.
Magnesium hidroksida (Mg (OH) 2)

Ini cukup larut dalam air. Suspensi berair Mg (OH) 2 adalah susu magnesium, digunakan sebagai antasida lambung. Mg (OH) 2 menetralkan kelebihan HCl dalam cairan lambung.

MgCl2 + 2H2O —–> Mg (OH) 2 + 2HCl
 

Aluminium hidroksida (Al(OH)3)

Ini banyak digunakan dalam obat antasida lambung.

Related Posts