Apa Perbedaan Antara Hipotesis dan Teori

Perbedaan Antara Hipotesis dan Teori

  • Hipotesis adalah penjelasan yang diusulkan untuk beberapa fenomena berdasarkan bukti yang terbatas, sedangkan teori adalah ide atau mengatur ide-ide yang dimaksudkan untuk menjelaskan fakta-fakta atau peristiwa.
  • hipotesis tidak diuji secara ilmiah atau terbukti, sedangkan teori secara ilmiah teruji dan terbukti.
  • Hipotesis ini didasarkan pada data yang terbatas, sedangkan teori ini didasarkan pada berbagai data.
  • Hipotesis dapat menyebabkan teori, sedangkan teori dapat dirumuskan melalui hipotesis.

Apa Pengertian Hipotesis ?

Sebuah hipotesis adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada penjelasan yang diusulkan didasarkan pada beberapa bukti. Menurut kamus Oxford, hipotesis adalah “suatu anggapan atau penjelasan yang diusulkan dibuat atas dasar bukti yang terbatas sebagai titik awal untuk penyelidikan lebih lanjut” dan kamus Merriam-Webster mendefinisikan sebagai “ide atau teori yang tidak terbukti tapi yang mengarah ke studi lebih lanjut atau diskusi. ” Namun, hipotesis tidak teruji secara ilmiah atau terbukti; itu adalah asumsi yang logis berdasarkan bukti yang ada. Sebuah hipotesis dapat akurat atau tidak akurat. Setelah hipotesis diuji secara ilmiah dan terbukti, itu menjadi sebuah teori.

Macam-macam hipotesis

  • Hipotesis Deskriptif, adalah sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal/mandiri.
  • Hipotesis Komparatif, adalah sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua variabel penelitian.
  • Hipotesis Asosisatif, adalah sebagai dugaan/jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan (asosiasi) antara dua variabel penelitian.

ciri-ciri hipotesis yang baik adalah:

  1. Harus menyatakan hubungan
  2. Harus sesuai dengan fakta
  3. Harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan
  4. Harus dapat diuji
  5. Harus sederhana
  6. Harus bisa menerangkan fakta

Kegunaan dan Manfaat hipotesis

  • Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
  • Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
  • Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

Apa Pengertian Teori ?

Teori adalah ide atau mengatur ide-ide yang dimaksudkan untuk menjelaskan fakta-fakta atau peristiwa. Sebuah teori dirumuskan setelah analisis penelitian mendalam. Itu selalu dibuktikan secara ilmiah dengan bukti. Kamus Oxford mendefinisikan teori sebagai “anggapan atau sistem ide dimaksudkan untuk menjelaskan sesuatu, terutama yang didasarkan pada prinsip-prinsip umum independen dari hal yang harus dijelaskan.”

Seperti disebutkan di atas, teori biasanya diformulasikan dari hipotesis. Setelah hipotesis diuji dan terbukti, itu diterima sebagai suatu teori. Teori Heliosentris Copernicus ‘, teori evolusi Darwin, teori kuantum, teori relativitas khusus, adalah contoh dari beberapa teori-teori ilmiah yang penting.

Sebuah teori dapat digunakan untuk memahami, menjelaskan dan membuat prediksi lebih konsep. Namun, teori dapat terbukti salah juga, tergantung pada bukti. Namun, pengetahuan teoritis penting dalam memahami konsep dan situasi yang berbeda.

Elemen Teori

  • konsep
  • scope
  • relationship

konsep

Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut. Elemen pertama yaitu konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan symbol atau kata. Konsep dibagi dua yaitu, simbol dan definisi.Dalam ilmu alam konsep dapat diekspresikan dengan simbol-simbol seperti, ”∞” = tak terhingga, ”m”= Massa, dan lainya.

Akan tetapi, kebanyakan di dalam ilmu sosial konsep ini lebih diekspresikan dengan kata-kata tidak melalui simbol-simbol. Menurut Neuman kata-kata juga merupakan simbol karena bahasa itu sendiri adalah simbol. Karena mempelajari konsep dan teori seperti mempelajari bahasa. Konsep selalu ada di mana pun dan selalu kita gunakan. Misalnya kita membicarakan tentang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu konsep, ia merupakan ide abstrak yang hanya di dalam pikiran kita saja.

Scope

Elemen kedua yaitu Scope. Dalam teori seperti yang dijelaskan di atas memiliki konsep. Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat konkret. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang konkret.

Contohnya, teori yang diungkapkan oleh Lord Acton ”kekuasaan cenderung dikorupsikan”. Dalam hal ini kekuasaan dan korupsi ada pada lingkup yang abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup konkret sepeti presiden, raja, jabatan ketua RT,dll. Dan korupsi dalam lingkup konkret seperti korupsi uang.

Relationship.

Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi. Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variable, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertangggung jawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain.

Ketika seorang peneliti melakukan tes empiris atau mengevaluasi sebuah hubungan itu, maka hal ini disebut sebuah hipotesis. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah mekanisme sebab akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan mekanisme sebab akibat adalah sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.