Apa perbedaan suku dan ras

Perbedaan utama suku dan ras adalah kalau suku bangsa adalah segolongan rakyat yang masih dianggap mempunyai hubungan biologis, sedangkan ras adalah suatu kategori tertentu dari seseorang yang bisa superior maupun inferior, yang ditandai oleh karakteristik fisik, seperti warna kulit, tekstur rambut, dan lipatan mata.

Pengertian Suku Bangsa Menurut Para Ahli

Pengertian suku bangsa menurut Frederick Barth

Pengertian suku ialah berupa himpunan manusia karena adanya kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa ataupun merupakan kombinasi dari kategori yang masuk terikat pada sistem nilai budaya.

Pengertian suku bangsa menurut Koentjaraningrat

Suku bangsa ialah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam budaya dan terikat oleh kesadarannya akan identitasnya tersebut, kesadaran dan identitas yang dimiliki biasanya di perkuat dengan kesatuan bahasa.

Pengertian suku bangsa menurut Hasan Shadily MA

Menurut Hasan Shadily MA memaparkan bahwa suku bangsa “etinis” ialah merupakan segolongan rakyat yang dianggap memiliki hubungan biologis.

Pengertian suku bangsa menurut Eriks Wolf & Fredrik Brath

Memiliki tanggapan etnisitas sebagai hasil interaksi, serta bukan sifat-sifat hakiki suatu kelompok.

Ciri – Ciri Suku Bangsa.

  • kesamaan agama
  • kesamaan perilaku
  • kesamaan ciri-ciri biologis
  • kesamaanbudaya
  • kesamaan bahasa

Apa pengertian ras

Ras adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada sekelompok orang yang tinggal terisolasi di suatu daerah yang menampilkan suatu bentuk ciri tubuh tertentu. Bentuk ciri khas ini menjadi kuat karena perkawinan yang cenderung dalam kelompok sendiri atau terisolasi.

Yang dimaksud dengan ras adalah merupakan kumpulan manusia yang memiliki sejumlah ciri khas yang tampak dalam presentase besar.

Faktor-Faktor Pembentuk Bangsa

  • Primordial, ikatan kekerabatan, kesamaansuku bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat.
  • Sakral, adanya kesamaanagama yang dianut oleh masyarakat tersebut dan dalam hal ini agama dapat membentuk suatu ideologi atau doktrin yang kuat dalam masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat menimbulkan bangsa.
  • Tokoh, salah satu faktor pembentuk bangsa karena bagimasyarakat, tokoh dijadikan sebagai panutan untuk mewujudkan visi-misi bangsa.
  • Sejarah, pengalaman masa lalu seperti penderitaan (memoria passionis) akan melahirkan solidaritas sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan antar kelompokmasyarakat.

Sifat mendasar dari ras

Ras merupakan sebuah ide yang dikeluarkan oleh para antropolog dan filsuf dari abad ke-18, yang menggunakan lokasi geografis untuk membedakan warna kulit dan mengelompokkannya dalam satu kelompok ras. Pengelompokan ini juga berdasarkan bawaan biologis lintas generasi.

Namun, dampak buruk dari pengelompokan ini adalah ketidakseimbangan pemahaman yang berlaku secara global. Salah satu contohnya adalah orang Eropa yang berkulit putih dianggap lebih superior dibanding mereka yang berkulit hitam dan kuning.

Meski berdasar pada sifat biologis, sampai sekarang ketidakseimbangan pemahaman tersebut masih banyak ditemukan. Asumsi untuk memperlakukan orang kulit putih lebih istimewa dibanding orang dengan warna kulit lainnya merupakan dampak dari sejarah, kapitalisme, dan kondisi perekonomian masing-masing negara.

Faktanya, banyak dari kita yang mengenal seseorang berdasarkan warna kulitnya seperti “hitam”, “putih”, dan “Asia”. Padahal, jika Anda membandingkan genom masyarakat dari beberapa wilayah berbeda, banyak yang telah menyatu sehingga memiliki variasi genetis yang sama.

4 kelompok ras di Indonesia adalah :

  • Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
  • Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang terdiri dari 2(dua) golongan, yaitu Ras Proto Melayu atau Melayu Tua (terdiri dari Suku Batak, Toraja, dan Dayak) dan Ras Deutro Melayu atau Melayu Muda (beranggotakan antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali).
  • Kelompok ras Papua Melanezoid, mayoritas di Papua, Pulau Aru, dan Pulau Kai.
  • Kelompok ras Negroid, contohnya orang Semang di semenanjung Malaka dan orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.

Perbedaan Ras dan Etnis

Kelompok etnis lebih cenderung kepada kepercayaan, nilai dan norma, kebiasaan serta kebudayaan dengan anggota lainnya karena persamaan latar belakang, sedangkan ras adalah persamaan berdasarkan garis biologis seperti keturunan atau genetika. contohnya, ras kaukasia yang berkulit putih seperti orang korea, ras negroid berkulit hitam seperti orang negro atau amerika aslinya, ras mongoloig berkulit kuning seperti orang melayu.

Pada dasarnya ras itu ibarat suku dan etnis ibaratnya bangsa. jadi etnis dan ras itu akan selalu berkaitan. karena ras atau suku menempati suatu wilayah atau bangsa. jadi kalau etnis itu contohnya, orang islam, orang budha, hindu maka ras itu berhubungan dengan keturunan kulit putih, hitam, atau kuning. contoh lain ras itu keturunan mata sipit, mata bundar, atau bulat, bisa juga perbandingan melalui hidung.

kalau etnis budaya, seperti orang batak akan berbeda dengan orang jawa. karena batak identik dengan keras dan temperamen sedangkan jawa halus dan tutur kata yang sopan. apabila orang jawa bertemu dengan batak akan riweh karena perbedaan kebudayaan. akan tetapi berhubungan dengan ras, indonesia tidak terlalu identik karena indonesia bentuk dan postur tubuhnya yang sama.