Peranan Reptil dalam Ekosistem

Yang dimaksud  dengan hewan yang termasuk golongan reptil adalah sesuatu yang menunjukkan kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.

Pengertian reptilia adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik.

Peranan reptilia bagi kehidupan ekosistem adalah :

  • Sebagai hewan peliharaan
  • Kulit reptil dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan
  • Dimanfaatkan untuk dikonsumsi
  • Telur reptil sering dikonsumsi oleh manusia
  • Menetralisir bisa dan racun

Manfaat Reptil sebagai Hewan Peliharaan

Manfaat Reptil adalah bisa juga dijadikan sebagai hewan peliharaan yang baik. Di dunia Barat, beberapa ular, terutama spesies kurang agresif, seperti python bola atau ular jagung, disimpan sebagai hewan peliharaan. Penyu, khususnya kura-kura darat dan air tawar kecil, juga hewan peliharaan yang umum. Di antara yang paling populer adalah kura-kura Rusia, kura-kura Yunani, dan terrapins. Ular konstriktor besar seperti ular piton, boa konstriktor, dan anaconda adalah hewan liar kuat yang mampu membu.nuh manusia dewasa, dan mereka umumnya disimpan sebagai hewan peliharaan. Banyak orang tidak berpikir ini adalah ide yang bijaksana, karena reptil ini menimbulkan ancaman berbahaya bagi orang-orang, terutama anak-anak.

Reptil mampu mengenali orang dengan suara, penglihatan dan penciuman, kebanyakan mereka mampu belajar. Beberapa spesies benar-benar mendapatkan keuntungan dari interaksi dengan manusia. Bila dirawat dengan baik, semua hidup lebih panjang atau lebih lama dari hewan peliharaan mamalia dengan ukuran yang sama.

Memiliki reptil sebagai hewan peliharaan, Anda bisa belajar tentang segala sesuatu dari adaptasi, perilaku dan lingkungan, gizi, kamuflase dan strategi reproduksi. Belajar tentang sejarah alam dan perawatan tawanan yang tepat dari hewan-hewan ini hanya mungkin mengubah pandangan dunia Anda dan membuat Anda berpikir lebih banyak tentang lingkungan secara keseluruhan.

Manfaat Kulit reptil untuk fashion dan kerajinan tangan

Manfaat lainnya dari reptil yang sering digunakan oleh manusia adalah kulit reptile. Ya, beberapa jenis kulit reptil, seperti ular, buaya dan juga jenis kadal memiliki corak serta kualitas kulit yang sangat menarik dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk mengolah kulit dari berbagai hewan reptil ini menjadi bahan kerajinan tangan. Biasanya, kulit reptil ini seringkali diolah menjadi bahan utama pembuatan dompet, ikat pinggang, tas, bahan sepatu kulit dan juga berbagai macam produk fashion lainnya.

Ciri-ciri reptil adalah :

  • Ukuran tubuh bervariasi dengan tengkorak yang memiliki satu tonjolan di belakang dan dua pasang kaki berjari lima, kecuali ular.
  • Reptil juga memiliki kelenjar bau di dekat kloaka
  • Reptil hanya mempunyai 3 alat indera yaitu, mata, hidung dan telinga
  • Reptil mengalami fertilisasi internal dalam tubuh betina
  • Reptil mayoritas merupakan hewan pemakan daging atau karnivora
  • Reptil sebagian besar berkembang biak dengan bertelur, ada juga yang bertelur dan beranak
  • Memiliki kulit tubuh yang kering yang di tutupi oleh sisik atau lempeng epidermal
  • Bernapas dengan paru-paru, karena itu hewan reptil yang hidup di sungai atau laut harus pergi ke daratan untuk bernapas
  • Reptil merupakan hewan berdarah dingin. Reptil juga menjaga suhu tubuhnya dengan cara adaptasi tingkah laku. Hewan reptil sendiri tidak bisa menghasilkan panas tubuh sendiri sehingga hewan-hewan ini biasanya akan menjemur badannya agar suhu tubuhnya menjadi panas. Seperti buaya yang selalu membuka mulutnya untuk menaikkan suhu tubuhnya
  • Reptil memiliki peredaran darah tubuh ganda yang memiliki sekat dari bilik jantung yang belum sempurna
  • Ginjal yang berbentuk pipih
  • Alat kelamin reptil yang terpisah
  • Reptil cenderung memiliki umur yang panjang.

Reptil di bagi menjadi beberapa ordo adalah :

  • Ordo lasertilia, adalah jenis reptil dari bangsa kadal. Contoh hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah komodo, iguana, iguana laut, kadal dan tutara
  • Ordo uphidia atau jenis reptil dari bangsa ular. Conto hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah semua jenis ular yang ada di dunia.
  • Ordo Chelonia, adalah jenis reptil yang memiliki cangkang dan berasal dari bangsa kura-kura. Cangkang atas atau nama lainnya disebut karapaks dan bagian bawah atau nama lainnya disebut plastron. Cangkang ini sangatlah kuat karena hasil dari modifikasi tulang belakang dan tulang rusuk.
  • Ordo krokodilia, adalah jenis reptil yang berasal dari bangsa buaya. Contoh hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah buaya, aligator dan gharial.

Sistem Pernapasan Reptil

Reptil adalah bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada reptil berkembang lebing baik daripada hewan amphibi. Reptil secara khusus menggunakan paru-paru untuk pertukaran udara, dilengkapi oleh membran paringeal pada beberapa hewan akuatik seperti kura-kura. Reptil menghirup udara kemudian dimasukkan ke paru-paru melalui saluran torakalis yang besar yang diperoleh dengan cara mengembangkan rusuk dadanya (ular dan kadal) atau menggerakkan organ-organ dalamnya (kura-kura dan buaya). Reptil tidak memiliki otot diafragma.

Pada ular, paru-paru sederhana dengan struktur seperti kantung kecil atau alveoli di dindingnya. Pada buaya, beberapa kadal dan kura-kura, wilayah permukaan meluas karena perkembangan adanya pelekukan dan memiliki alveoli.

Mekanisme pernapasan pada sebagian besar reptil diawali dengan mengubah volume rongga tubuh. Kontraksi oto-otot mampu menggerakkan tulang dada dengan demikian, volume rongga tubuh meningkat dan tekanan udara menurun sehingga udara dari lingkungan masuk ke paru-paru. Kemudian, dengan kontraksi otot-otot tubuh, volume rongga tubuh dikurangi sehingga mengakibatkan udara keluar dari paru-paru.

Sistem pernapasan di atas terjadi pada semua reptil modern kecuali pada kura-kura karena adanya penyatuan tulang dada dengan cangkang kaku dan keras sehingga tidak bisa melakukan pernapasan seperti reptil pada umumnya. Kura-kura akuatik memiliki kulit yang lebih lentur dan dan sama dengan insang di bagian anal, untuk beberapa spesies.

Kura-kura menggunakan kontraksi otot-otot sisi tubuhnya yang memperbesar rongga tubuhnya sehingga terjadi inspirasi. Kontraksi dua otot yang lain bersamaan dengan relaksasi, kekuatan dari organ viscera untuk naik ke atas ke arah paru-paru menyebabkan exhalasi. Kecepatan bernapas reptil sepertinya banyak dipengaruhi oleh aktivitas reptil dan temperatur lingkungan.

Related Posts