Sebutkan Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk interaksi sosial adalah:

  • Interaksi Sosial Asosiatif
  • Interaksi Sosial Disosiatif

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah:

  • Kerja Sama, adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
  • Akomodasi, adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
  • Asimilasi, adalah suatu cara untuk bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.

Bentuk kerja sama adalah:

  • Kerja sama spontan, yang terjadi secara serta merta.
  • Kerja sama langsung, sebagai hasil perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
  • Kerja sama kontrak, dilakukan atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati bersama.
  • Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.

8 bentuk akomodasi adalah:

  • Coersion, adalah terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
  • Kompromi, adalah terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia memahami keadaan pihak lain.
  • Arbitrasi, adalah terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi dihadirkan pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan penyelesaian pertentangan.
  • Mediasi, pihak ketiga bertindak sebagai penengah tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak.
  • Konsiliasi, adalah bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.
  • Toleransi, adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi. Ada keinginan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.
  • Stalemate, adalah terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai kekuatan seimbang.
  • Ajudikasi, adalah sebagai penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur hukum.

Bentuk interaksi sosial disosiatif adalah:

  • Kompetisi, adalah suatu proses yang timbul dari dua pihak atau lebih yang saling berlomba dalam melakukan sesuatu untuk mencapai satu titik kemenangan tertentu. Persaingan ini terjadi apabila sejumlah pihak ingin sesuatu yang jumlahnya terbatas atau ingin menjadi pusat perhatian umum.
  • Kontravensi, adalah satu proses sosial yang berada di antara persaingan dan juga pertentangan atau suatu konflik. Kontravensi sendiri memperlihatkan suatu sikap yang menuju ketidaksenangan. Ada beberapa macam bentuk dari kontravensi, seperti kontraversi umum, kontravensi sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia dan kontravensi taktis.
  • Pertentangan atau Konflik, adalah suatu bentuk dari interaksi sosial yang berupa pertentangan antar individu atau pun kelompok. Bahkan sering kali konflik diikuti ancaman dan kekerasan. Ada beberapa macam, pertentangan pribadi, pertentangan rasial, pertentangan antarkelas sosial, pertentangan politik, dan pertentangan internasional.

5 macam kontravensi adalah:

  • Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.
  • Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
  • Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.
  • Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.
  • Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.

Apa itu interaksi sosial ?

Pengertian Interaksi sosial adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya.

Ciri-ciri interaksi sosial adalah:

  • Ada pelaku dengan jumlah lebih dari 1 orang.
  • Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol
  • Ada dimensi waktu (lampau, kini atau masa mendatang) yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung
  • Memiliki tujuan-tujuan tertentu.

Faktor dasar terbentuknya interaksi sosial adalah:

  1. Imitasi, adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan alat indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik.
  2. Identifikasi, adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar nanti mengenalinya mudah.
  3. Sugesti, adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
  4. Motivasi, adalah rangsangan pengaruh, stimulus yang diberikan antar masyarakat, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa.
  5. Simpati, adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang lain tersebut. Contoh: membantu orang lain yang terkena musibah hingga memunculkan emosional yang mampu merasakan orang yang terkena musibah tersebut.
  6. Empati, adalah dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.Hubungan antara suatu individu masyarakat dengan relasi – relasi sosial lainnya,menentukan struktur dari masyarakatnya yang dimana hubungan antar manusia dengan relasi tersebut berdasarkan atas suatu komunikasi yang dapat terjadi di antara keduanya.