Apa Sajakah 5 Jenis Bakteri Menguntungkan Manusia ?

Bakteri itu ada yang sifatnya menguntungkan dan merugikan manusia. Saat ini mungkin banyak dari kita yang cenderung berfikir bahwa bakteri itu selalu merugikan manusia. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Di bawah ini ada beberapa contoh tentang bakteri yang menguntungkan manusia, tepatnya ada 5 jenis bakteri.

5 Contoh Bakteri Menguntungkan Untuk Manusia

Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri yang paling ramah bagi manusia. Lactobacillus merupakan nama genus, dan acidophilus adalah jenisnya. Bakteri ini secara alami hadir dalam produk susu atau sengaja ditambahkan ke dalam suplemen susu untuk hasil yang lebih baik.

Bakteri Streptococcus lactis

Fermentasi mentega oleh bakteri Streptococcus lactis. Mentega adalah dairy product yang diperoleh dengan churning (mengaduk) krim susu sampai mengeras. Lemak susu di dalam susu berbentuk butiran mikro yang diselimutimembran fosfolipid yang memisahkan butiran lemak susu satu dengan yang lain. Proses churning ini menghancurkan lapisan membran sehingga butiran-butiran lemak susu bergabung membentuk padatan. Bahan utama pembuatan mentega adalah krim yang memiliki kadar lemak antara 25 -45%. Krim diperoleh dari susu sapi dengan menggunakan alat separator.

Tahap pertama pembuatan mentega adalah standarisasi komposisi krim yang dilanjutkan dengan proses pasteurisasi krim (pasteurisasi adalah proses membunuh mikroorganisme patogen dansebagian mikroorganisme perusak dengan menggunakan pemanasan). Setelah dipasteurisasimaka krim didinginkan, setelah itu tergantung pada jenis mentega yang akan dibuat, akan adatiga jalur proses.Jalur yang pertama, mentega dibuat dari krim asam, atau yang disebut dengancultured-cream butter.

Proses ini berlangsung dengan cara memfermentasikan bakteri Lactococcus lactis subsp. Lactis pada krim yang ditumbuhkan didalam krim. Pada proses ini,media yang digunakan adalah krimnya itu sendiri sehingga bakteri tidak perlu ditanam dala starter terlebih dahulu, akan tetapi langsung ditanam kedalam krim.

Bakteri Acetobacter xylinum

Fermentasi nata de coco oleh bakteri Acetobacter xylinum. Jenis Acetobacter yang terkenal perannya dalam pengolahan makanan adalah Acetobacter xylinum yang berperan dalam pembuatan nata de coco. Bakteri ini disebut juga dengan bibit nata. Bakteri akan membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah asam. Dalam kondisi tersebut, bakteri akan menghasilkan enzim yang dapat membentuk zat gula menjadi serat atau selulosa. Dari jutaan bakteri yang tumbuh pada air kelapa tersebut akan dihasilkan jutaan benang-benang selulosa yang akan memadat dan menjadi lembaran-lembaran putih yang disebut nata.

Cyanocobalamin

Bakteri cyanocobalamin membantu produksi vitamin B12 selama proses pencernaan. Bakteri cyanocobalamin berperan sebagai probiotik. Probiotik bertanggung jawab terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan karena memecah senyawa kompleks makanan sehingga mudah diserap dalam darah.

Acidophilus bifidus

Bakteri acidophilus bifidus membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah pertumbuhan jamur ‘jahat’ seperti Candida albicans. Bakteri acidophilus bifidus membersihkan aliran darah dengan menghilangkan racun. Oleh karena itu, bakteri ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis). Klasifikasi bakteri dilakukan berdasarkan identifikasi terhadap persamaan dan perbedaan ciri sel tubuh, yang menunjukkan adanya hubungan filogenetik atau evolusioner.

Metabolisme bakteri

Bakteri menunjukkan variasi jenis metabolik yang sangat luas. Distribusi sifat metabolik dalam kelompok bakteri secara tradisional telah digunakan untuk menentukan taksonomi mereka, tetapi sifat-sifat ini sering tidak sesuai dengan klasifikasi genetik modern. Metabolisme bakteri diklasifikasikan ke dalam kelompok nutrisi berdasarkan tiga kriteria utama: sumber energi, donor elektron yang digunakan, dan sumber karbon yang digunakan untuk pertumbuhan.

Bakteri baik memperoleh energi dari cahaya menggunakan fotosintesis (disebut fototropi), atau dengan memecah senyawa kimia menggunakan oksidasi (disebut chemotrophy). Chemotrophs menggunakan senyawa kimia sebagai sumber energi dengan mentransfer elektron dari donor elektron yang diberikan ke akseptor elektron terminal dalam reaksi redoks. Reaksi ini melepaskan energi yang dapat digunakan untuk mendorong metabolisme. Chemotrophs dibagi lagi oleh jenis senyawa yang mereka gunakan untuk mentransfer elektron.

Bakteri

Bakteri yang menggunakan senyawa anorganik seperti hidrogen, karbon monoksida, atau amonia sebagai sumber elektron disebut lithotrophs, sementara mereka yang menggunakan senyawa organik disebut organotrof. Senyawa yang digunakan untuk menerima elektron juga digunakan untuk mengklasifikasikan bakteri: organisme aerobik menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terminal, sementara organisme anaerob menggunakan senyawa lain seperti nitrat, sulfat, atau karbon dioksida.

Banyak bakteri mendapatkan karbon mereka dari karbon organik lainnya, yang disebut heterotrophy. Lainnya seperti cyanobacteria dan beberapa bakteri ungu adalah autotrofik, yang berarti bahwa mereka memperoleh karbon seluler dengan memperbaiki karbon dioksida. [89] Dalam keadaan yang tidak biasa, metana gas dapat digunakan oleh bakteri metanotrofik sebagai sumber elektron dan substrat untuk anabolisme karbon.

Related Posts