Apakah Pengertian Momentum dan Contohnya ?

Momentum adalah istilah fisika; itu mengacu pada jumlah gerak yang dimiliki suatu benda. Pengertian momentum adalah sebagai “massa yang bergerak”. Semua benda memiliki massa; jadi jika suatu benda bergerak, maka ia memiliki momentum – ia memiliki massa yang bergerak. Jumlah momentum yang dimiliki suatu objek bergantung pada dua variabel: berapa banyak barang bergerak dan seberapa cepat barang bergerak. Momentum tergantung pada variabel massa dan kecepatan. Dalam hal persamaan, momentum suatu benda sama dengan massa benda dikalikan kecepatan benda tersebut.

Hukum Konservasi Momentum

Hukum kekekalan momentum mengatakan bahwa momentum hanya bergerak dari satu tempat ke tempat lain, karena itu tidak diciptakan atau dihancurkan.

Jadi katakanlah truk yang melaju di jalan raya menabrak sebuah mobil kecil, menyebabkannya melambat. Itu hanya kehilangan momentum. Tetapi momentum tidak bisa dihancurkan, jadi kemana perginya momentum? Ini masuk ke mobil kecil, yang sekarang akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda (mungkin lebih cepat) daripada sebelumnya. Momentum dipindahkan dari truk ke mobil yang lebih kecil. Momentum dilestarikan.

Tapi kita harus hati-hati. Momentum adalah vektor, yang berarti memiliki ukuran dan arah. Arah benda itu penting. Hanya momentum total seluruh sistem yang harus dilestarikan. Jika Anda memiliki satu mobil yang bergerak ke kanan dengan momentum 4 kilogram per detik dan satu mobil yang bergerak ke kiri dengan 4 kilogram meter per detik, total momentum sistem adalah nol; keduanya membatalkan. Jadi, jika kedua mobil mengalami tabrakan dan berhenti, momentum telah dilestarikan dengan baik karena tidak ada momentum keseluruhan di awal.

Momentum

Contoh Momentum

Misalnya mobil yudi dan mobil lia. Apabila kedua mobil ini bermassa sama tetapi mobil yudi bergerak lebih kencang (v lebih besar) daripada mobil lia, maka momentum mobil yudi lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil lia. Contoh lain, misalnya mobil yudi memiliki massa besar, sedangkan mobil lia bermassa kecil. Apabila kedua mobil ini kebut2an di jalan dengan kecepatan yang sama, maka tentu saja momentum mobil yudi lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil lia.

Pengertian Momentum dan Impuls

Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan. Momentum merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda. Momentum dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian massa dengan kecepatan. Secara matematis dituliskan:

p = m.v

dengan:

p = momentum (kgm/s)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

Bila massa suatu benda semakin besar, maka semakin besar momentumnya, dan semakin cepat gerak suatu benda, maka semakin besar pula momentumnya. Misalnya, dengan kecepatan yang sama, jembatan yang tertabrak bus akan mengalami kerusakan lebih parah daripada jembatan yang tertabrak mobil. Mobil dengan kecepatan tinggi akan lebih sulit dihentikan daripada mobil dengan kecepatan rendah. Dan apabila terjadi tumbukan, mobil dengan kecepatan tinggi akan mengalami kerusakan lebih parah. Semakin besar momentum sebuah benda yang sedang melaju, semakin sulit untuk menghentikannya dan semakin besar tumbukannya jika mengenai benda lain.

Dalam menjadikan suatu benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu tertentu disebut impuls.

Impuls dipakai untuk menambah, mengurangi, dan mengubah arah momentum dalam satuan waktu. Impuls dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian gaya dengan interval waktu. Secara matematis dituliskan:

I = F. Δt

dengan:

F = gaya (N)

Δt = waktu (s)

I = impuls (N.s)

Impuls

Impuls pada umumnya digunakan dalam peristiwa apabila gaya yang bekerja besar dan dalam waktu yang sangat singkat. Berdasarkan Hukum II Newton:

F = m.a

karena,

maka:

F. Δt = m. Δv = mv2 – mv1

I = Δp = p2 – p1

Dari persamaan (2) dapat dikatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentumnya. Penjumlahan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor, dirumuskan:

p = p1 + p2

Jika dua vektor momentum p1 dan p2 membentuk sudut, seperti gambar berikut:

Pengertian Momentum dan Impuls

maka:

Momentum dengan impuls merupakan bentuk ilmu fisika yang berkaitan dengan gravitasi bumi, kecepatan dari suatu benda, serta massa yang dimiliki suatu benda. Contoh-contoh kejadian yang berkaitan dengan momentum dan juga impuls ialah, pada saat kita menendang dan melempar bola, kemudian saat sebuah peluru melesat, dan benda yang mengalami pergerakan yang tidak disebutkan. Contoh-contoh barusan ialah bukti dari terjadinya momentum dan impuls.

Mengapa momentum dan impuls dapat terjadi, keduanya terjadi karena adanya pengaruh dari gravitasi bumi. Gravitasi bumi mempengaruhi benda yang memiliki massa serta kecepatan. Keduanya ialah unsur yang menjadikan sebuah momentum dapat terjadi. Umumnya momentum hanya terjadi pada benda yang mengalami pergerakan saja. Karena pada saat benda mengalami pergerakan maka bend tersebut pasti akan mengalami kecepatan dan akan terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi.

Related Posts