Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduknya

yang dimaksud dengan kota adalah wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi, yang sebagian besar lahannya terbangun dan perekonomiannya bersifat non pertanian.

Kota adalah tempat tinggal dari beberapa ribu atau lebih penduduk, sedangkan perkotaan diartikan sebagai area terbangun dengan struktur dan jalan-jalan, sebagai suatu permukiman terpusat pada suatu area dengan kepadatan tertentu.

4 Klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduknya adalah sebagai berikut:

  • Kota kecil, adalah kota yang berpenduduk antara 20.000–100.000 jiwa.
  • Kota besar, adalah kota yang berpenduduk antara 100.000– 1.000.000 jiwa.
  • Kota metropolitan, adalah kota yang berpenduduk lebih dari 1.000.000 jiwa.
  • Kota megalopolis dan Ekumenopolis.

Apa itu kota megapolis ?

Istilah megalopolis berasal dari seorang geograf bernama Gottmann untuk menyebutkan gabungan raksasa metropolismetropolis, seperti yang terdapat di Amerika Serikat, Eropa Barat Laut, dan Jepang. Penggabungan itu didefinisikan sebagai situasi konsentrasi penduduk yang berjumlah lebih dari 25 juta jiwa yang berdesak-desakan di kota untuk mencari kehidupan di perkotaan.

Megalopolis di Amerika Serikat panjangnya mencapai 650 km (dari Washington ke Boston), di Eropa Barat Laut mencapai 825 km (dari London ke Hamburg), dan di Jepang mencapai 480 km (dari Tokyo ke Osaka).

Apa itu kota ekumenopolis ?

Di negara-negara sedang berkembang karena lokasi metropolisnya tersebar berjauhan, kemungkinan yang terjadi adalah ekumenopolis. Polanya, satu metropolis dikerumuni kota-kota besar dan kecil yang tersebar di daerah agraris. Di Jawa, kota Jakarta dan Surabaya merupakan dua kota metropolis. Sumbu Jakarta-Surabaya panjangnya mencapai 650 km. Klasifikasi kota secara numerik berdasarkan jumlah penduduk juga dikemukakan oleh NR. Saxena.

Tahapan kota dilihat dari jumlah penduduknya menurut NR. Saxena adalah sebagai berikut:

  • Infant Town dengan jumlah penduduk antara 5.000 sampai 10.000 orang.
  • Township yang terdiri atas adolescent township, mature township, dan specialized township dengan jumlah penduduk berkisar antara 10.000 sampai 50.000 jiwa.
  • Town-City terdiri atas adolescent town, mature town, specialized town, dan adolescent city dengan jumlah penduduk berkisar antara 100.000 sampai 1.000.000 jiwa.

Klasifikasi kota berdasarkan tingkat perkembangannya

  • Kota eopilis yakni suatu wilayah yang berkembang menjadi sebuah kota yang baru.
  • Kota tryanapolis yakni kota dengan tingkat kerawanan yang sangat tinggi misalnya macet, banyak copet dll.
  • Kota nekropolis yakni kota yang perkembangannya justru mengalami kemunduran munuju kehancuran.
  • Kota polis yakni kota yang masih memiliki sifat agraris.
  • Kota metropolis yakni kota besar yang telah menganut sistem industri.
  • Kota megalopolis yakni gabungan beberapa kota metropolis yang saling berhubungan.

Klasifikasi kota berdasarkan fungsinya

  • Kota pusat industri yakni kota yang memproduksi barang jadi, setengah jadi maupun barang mentah.
  • Kota pusat perdagangan yakni kota yang digunakan sebagai pusat perdagangan baik regional maupun internasional.
  • Kota pusat pemerintahan yakni kota yang berpusat sebagai kota pemerintahan atau ibu kota.
  • Kota pusat kebudayaan yakni kota yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan.

Pengertian kota

Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang memiliki batasan wilayah administrasi. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 mengenai Penyusunan Rencana Kota.

Sementara itu dari buku Eco Cities: Ecological Economic Cities (2010) karya Hiroaki Suzuki, dalam Max Weber, pengertian kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi di pasar lokal.

Sedangan pengertian perkotaan dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perkotaan adalah wilayah yang memiliki kegiatan utama bukan pertanian. Perkotaan memiliki susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukima perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi.

Ciri-ciri Fisik kota Dilihat adalah:

  • Memiliki alun-alun memiliki lahan parkir
  • Memiliki kompleks hunian untuk masyarakat ekonomi rendah, sedang, dan elite.
  • memiliki daerah terbuka yang digunakan sebagai open space atau paru-paru kota.
  • Memiliki gedung pemerintahan
  • Memiliki gedung perkantoran dan hiburan memiliki sarana olahraga.

Ciri masyarakat kota adalah:

  • Hubungan sosial yang bersifat gesselschaft
  • Penduduk memiliki sikap individualisme serta egois
  • Masyarakat kota memiliki pandangan hidup lebih rasional jika dibandingkan masyarakat desa.
  • Memiliki segresi keruangan
  • Norma keagamaan tidak terlalu ketat.

Fungsi kota adalah:

  1. Kota sebagai pusat pemerintahan, Perkembangan kota membutuhkan aparat dalanm memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tersebut baik bersifat pemenuhan kebutuhan hidup, administratif, maupun kebutuhan sosial budaya. Hal ini berarti kota memiliki berbagai peraturan dan pengendalian pemerintahan di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Kota digunakan sebagai pusat pemerintahan dikenal sebagai ibu kota neara, ibu kota provinsi dan kabupaten atau kota.
  2. Kota sebagai pusat pendidikan, Melihat dari sejarah, perkembangan sekolah-sekolah justru berada di wilayah perkotaan, terutama kota-kota besar. Perkembangan sekolah di kota besar ini karena terbatasnya kalangan yang bisa mengenyam pendidikan. Pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang hanya keturunan bangsawan yang bisa sekolah. Namun, sekarang pendidikan sudah berkembang hingga ke pelosok negeri. Semua kalangan bisa belajar dan menempuh pendidikan. Ini yang membuat pendidikan terus brkembang dan menyebar di berbagai wilayah Indonesia dan beragam jenjang.
  3. Kota sebagai pusat informasi, Untuk bisa mwujudkan pembangunan baik di kota maupun daerah, dibutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Keberadaan masyarakat yang kebanyakan tinggal di pedesaan mengharuskan pemerintah untuk membangun pedesaan.

Related Posts