Pengertian gas adalah suatu fase benda, seperti cairan, gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan, gas yang tak tertahan tidak mengisi suatu volume yang telah ditentukan, sebaliknya mereka mengembang dan mengisi ruang apapun di mana mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul sering memantul antara satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah.
Definisi gas
Kata gas awalnya dipakai pada awal abad ke-17 oleh kimiawan Flandria J.B. van Helmont. Istilah van Helmont muncul untuk menyederhanakan transkripsi fonetik istilah bahasa Yunani kuno χάος Khaos – g dalam bahasa Belanda diucapkan seperti kh dalam “akhir” – dalam hal ini Van Helmont hanya mengikuti penggunaan alkimia mapan yang pertama kali dibuktikan dalam karya Paracelsus. Menurut terminologi Paracelsus, khaos berarti sesuatu seperti “air ultra-langka”.
Kisah lainnya adalah bahwa kata-kata van Helmont terpotong dari gahst (atau geist), yang artinya hantu atau arwah. Ini karena gas tertentu menggambarkan asal mula supernatural, seperti dari kemampuan mereka menyebabkan kematian, memadamkan api, dan terjadi di “tambang, dasar sumur, halaman gereja dan tempat-tempat sepi lainnya”.
Ciri-ciri gas
- gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letaknya saling berjauhan
- bergerak sangat bebas
Contoh Gas adalah:
- Elemental Gas, Sebelas elemen-hidrogen, nitrogen, oksigen, fluor, klor, helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon-eksis sebagai gas di bawah tekanan dan suhu standar. Tergantung pada elemen, ketika suhu atau tekanan dinaikkan atau diturunkan, maka mereka akan pindah ke negara bagian lain.
- Gas Murni, Suatu gas murni tidak memiliki molekul gas lainnya dicampur dengan itu. Salah satu contoh adalah oksigen murni. Sementara kita tidak menghirup oksigen murni karena atmosfer kita terdiri dari berbagai gas, pasien rumah sakit dengan kesulitan bernapas akan bernapas mabuk oksigen murni untuk membantu mentransfer paru-paru mereka yang oksigen ke aliran darah lebih efisien.
- Gas Beracun, Karbon monoksida merupakan salah satu gas beracun seperti yang merugikan manusia dan hewan dengan mendorong bernapas oksigen up. Dikenal dengan CO rumus, ia memiliki kepadatan lebih rendah dari oksigen dan karena itu lebih mudah diakses tetapi tidak cukup pasokan oksigen untuk bernapas.
- Gas Industri, Sejumlah gas campuran melayani tujuan industri di bidang manufaktur seperti pengelasan, produksi baja, pendingin, propelan, dan banyak lagi. Acetylene, butana, propana, dan banyak gas lainnya bahkan digunakan dalam aplikasi rumah tangga sumber panas suhu tinggi.
Karakteristik fisik gas
Dikarenakan mayoritas gas sulit untuk diamati secara langsung, mereka digambarkan melalui empat sifat fisik atau karakteristik makroskopis: tekanan, volume, jumlah partikel (kimiawan mengelompokkannya dengan mol) dan suhu. Empat karakteristik ini berulang-ulang diamati oleh para ilmuwan seperti Robert Boyle, Jacques Charles, John Dalton, Joseph Gay-Lussac dan Amedeo Avogadro untuk beragam gas dalam berbagai situasi. Kajian detail mereka pada akhirnya menghasilkan hubungan matematis di antara sifat-sifat ini yang dinyatakan melalui hukum gas ideal
Partikel gas dipisahkan berjauhan satu sama lain, dan akibatnya, memiliki ikatan antarmolekul yang lebih lemah daripada cairan atau padatan. Gaya antarmolekul ini dihasilkan dari interaksi elektrostatik antar partikel gas. Daerah gas bermuatan sejenis dengan partikel gas yang berbeda saling tolak-menolak, sementara daerah yang bermuatan berbeda saling tarik menarik satu sama lain; gas yang mengandung ion bermuatan permanen dikenal sebagai plasma.
Senyawa gas dengan ikatan kovalen polar mengandung ketidakseimbangan muatan permanen dan dengan demikian mengalami gaya antarmolekul yang relatif kuat, walaupun muatan bersih senyawanya tetap netral. Sementara itu, muatan yang diinduksi secara acak berada pada molekul berikatan kovalen non-polar dan interaksi elektrostatik yang disebabkan olehnya disebut sebagai gaya Van der Waals.
Interaksi gaya antarmolekul ini bervariasi di dalam zat yang menentukan banyak sifat fisik yang unik untuk setiap gas. Perbandingan titik didih untuk senyawa yang terbentuk oleh ikatan ionik dan kovalen membawa kita pada kesimpulan ini. Partikel asap yang bergerak melayang pada gambar memberikan beberapa wawasan tentang perilaku gas bertekanan rendah.
Dibandingkan wujud materi lainnya, gas memiliki densitas dan viskositas rendah. Tekanan dan suhu mempengaruhi partikel dalam volume tertentu. Variasi pemisahan dan kecepatan partikel ini disebut sebagai kompresibilitas. Pemisahan dan ukuran partikel ini mempengaruhi sifat optik gas seperti dapat ditemukan dalam daftar indeks bias berikut. Akhirnya, partikel gas menyebar terpisah atau berdifusi agar terdistribusi secara merata ke seluruh wadah.
Sifat-sifat gas adalah:
- Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
- Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
- Gas bersifat transparan.
- Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
- Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
- Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
- Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
- Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.